Edy Rahmayadi Mundur, Ini Tanggapan Arema FC

Edy Rahmayadi Mundur, Ini Tanggapan Arema FC
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua Joko Driyono saat jumpa pers terkait meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI secara resmi menghentikan sementara waktu Liga 1 2018. (c) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bola.net - - Manajemen Arema FC angkat bicara soal mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Mereka menilai, mundurnya Edy merupakan sikap kesatria yang patut dicontoh.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menilai bahwa mundurnya Edy Rahmayadi merupakan bentuk sikap patriot mantan Pangkostrad ini. Demi kepentingan bangsa yang lebih besar, menurut Sudarmaji, Edy Rahmayadi rela mundur dan menyerahkan jabatannya pada Joko Driyono.

"Ia yakin di tangan Pak Joko Driyono, sepak bola Indonesia bisa lebih baik," ucap Sudarmaji, Minggu (20/01).

"Ia pun hanya berpesan bahwa semua harus kompak dan jangan berkhianat.

Menurut Sudarmaji, manajemen Arema FC optimistis bahwa mundurnya Edy Rahmayadi dari tampuk pimpinan PSSI, tak mengakhiri perannya di sepak bola Indonesia. Mantan wartawan ini yakin Edy akan tetap membantu PSSI.

"Hati dan pikirannya akan turut membantu PSSI untuk baik dan maju," tuturnya.

Bagaimana kesan Arema pada sosok Edy Rahmayadi? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Memberi Inspirasi

Kendati kerap melontarkan statemen kontroversial, Edy Rahmayadi tetaplah sosok yang sangat berjasa bagi Arema. Bahkan, Arema mengaku bahwa banyak inspirasi mereka datang dari pria berusia 57 tahun tersebut.

"Ia memberi inspirasi kepada Arema, sebagai anggota PSSI, agar menjaga kekompakan serta patuh kepada regulasi dan statuta," kata Sudarmaji.

"Karena, hanya dengan modal inilah, PSSI menjadi tegak," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Program Revolusioner

Selain itu, menurut Arema, Edy tergolong sukses dalam menjalankan program kerjanya di PSSI. Menurut Sudarmaji, selain memiliki program-program revolusioner, Edy juga berhasil menyelesaikan program-program tersebut sesuai rencana.

"Pada tahun 2018, berdasar laporan PSSI, ada 130 program. 54 di antaranya telah berjalan dan 30 program dari 54 yang telah berjalan, bisa sesuai dengan target," papar Sudarmaji,

"Selain itu, sejauh ini, ada sembilan program yang masih berjalan. Kemudian, pada 2019 ada 23 program yang akan berjalan. Program itu meliputi bidang organisasi, pengembangan sepak bola, kompetisi, aktivitas bisnis dan tim nasional," tandasnya.