Eduardo Almeida: Saya Tidak Akan Resign, Silahkan Tekan Saya

Eduardo Almeida: Saya Tidak Akan Resign, Silahkan Tekan Saya
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Eduardo Almeida memastikan tidak akan mundur dari posisinya sebagai pelatih Arema FC. Eduardo Almeida tidak ambil pusing dengan tekanan dari Aremania yang ingin dirinya angkat kaki dari skuad Singo Edan.

Arema FC dipermalukan 0-1 oleh Persija di depan puluhan ribu Aremania dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Meski bermain menekan, Abel Camara dkk. tak sanggup mencetak gol.

Usai pertandingan, Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan bernyanyi untuk meminta mundur Almeida saat itu juga. Nyanyian itu tentu didengar sang pelatih.

Tidak tanggung-tanggung, Aremania meneriakkannya saat pemain Arema FC dan Eduardo Almeida berkeliling lapangan usai pertandingan untuk menyapa suporter. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Pantang Mundur

Sebenarnya, aksi seperti ini bukan kali pertama. Setiap Arema FC gagal menang, nyanyian itu selalu didengungkan di dalam stadion.

Khusus di Stadion Kanjuruhan, ini jadi yang kedua kalinya. Sebelumnya, mereka meminta Almeida mundur saat Arema FC menghadapi PSS Sleman. Kala itu, Arema FC hanya bermain imbang 0-0, sehingga amarah Aremania mulai pecah jelang laga bubaran.

Setelah enggan menanggapi kecemasan Aremania, kali ini Almeida memberikan jawaban dengan nada tinggi dalam sesi konferensi pers usai laga.

"Saya tahu bagaimana suporter dan media menekan saya, yang ingin saya keluar. Tapi pemain masih percaya saya. Dan saya percaya dengan pemain," kata Almeida.

"Selama kepercayaan ini masih ada, saya tidak akan resign. Silahkan tekan saya, selama pemain masih percaya, saya akan bekerja profesional setiap hari untuk tim,” tegasnya dengan ekspresi tegang.

2 dari 3 halaman

Jaga Jarak dengan Media

Jaga Jarak dengan Media

BRI Liga 1: Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Sebenarnya, Almeida mulai menghindari awak media sejak awal Agustus. Dia enggan diwawancarai dalam sesi latihan. Pelatih 44 tahun ini hanya bersedia memberikan komentar dalam sesi jumpa pers sebelum dan sesudah pertandingan.

Selain itu, dia sering memberikan jawaban yang datar kepada media. Beberapa sesi terakhir, dia justru beberapa kali bertanya balik ketika dapat kritikan terkait performa tim atau strateginya.

Tak hanya itu, tim medis juga diimbau tidak memberikan komentar terkait kondisi pemain yang mengalami cedera.

Disadur dari Bola.com: Iwan Setiawan/Gregah Nurikhsan, 29 Agustus 2022