
Bola.net - Anggota Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepak Bola Indonesia, Eddy Rumpoko meyakini bahwa tim bentukan Menpora itu akan menyelesaikan persoalan yang dihadapi dunia sepak bola Tanah Air.
Langkah Menpora menurut Eddy, sudah melalui pertimbangan pemikiran, termasuk terkait urusan dengan federasi sepak bola dunia, FIFA.
"Saya yakin Menpora dalam hal ini pemerintah, tidak hanya membentuk tim untuk membuat sebuah kegaduhan. Tetapi membangun komunikasi bagaimana program-program selanjutnya, agar kompetisi bergulir, ada duduk personal-personal yang bisa betul-betul mencurahkan segala upayanya untuk kepentingan sepak bola," kata Eddy Rumpoko di Malang, Sabtu (9/5).
Akibat pembekuan Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menpora, Indonesia terancam sanksi. Jika tidak ada pembenahan hingga 29 Mei, Indonesia diancam sanksi oleh FIFA.
Menanggapi hal itu, Eddy menyimpan keyakinan bahwa pemerintah telah melakukan komunikasi dengan FIFA. Pihaknya yakin, pemerintah telah menyiapkan langkah alternatif.
"Saya yakin ada komunikasi-komunikasi yang sudah dibangun dengan FIFA. Saya yakin komunikasi positif lah melanjutkan persepakbolaan di Tanah Air kita," tegas Walikota Batu ini.
Eddy menjadi salah satu dari 17 anggota tim transisi untuk menyelesaikan persoalan sepak bola tanah air. Dia sendiri mengaku tidak tahu menahu tentang dasar menunjukkan sebagai anggota tim.
"Saya sendiri tidak tahu. Saya dipilih secara pribadi dalam hal ini, tetapi terpenting sebagai putra bangsa saya bersedia membangun persepakbolaan nasional yang itu marwahnya ada di Jawa Timur khususnya di Malang," ungkapnya.
Selain Eddy, ada dua walikota lain yang ditunjuk sebagai anggota Tim Transisi yakni Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
Nama para anggota Tim Transisi lainya diantaranya Ludewix F Paulus (mantan Danjen Kopassus), Ricki Yacobi (mantan bintang sepak bola nasional), Bibit Samad Riyanto (Mantan Ketua KPK), Darmin Nasution (mantan Gubernur BI), Cepi C Wartono.
Selain itu juga ada Tommy Kurniawan (artis), Iwan Lukminto, Francis Wanandi, Saud H Sirait, Andrew Darwis (Kaskus), Farid Husaini, Zuhairi Misrawi (politisi), Diyaz Faisal Malik Hendro Priyono (Putra Hendropriyono), Felix W. Wanggai (mantan staf khusus Presiden SBY).
"Selama ini pemerintah melalui Menpora memang berusaha menangkap aspirasi masyarakat. Persepakbolaan kita ini perlu ditata dengan baik, dengan harapan memiliki prestasi yang baik, management yang juga profesional, dan bagaimana tim-tim tidak mengalami kendala saat bertanding di kemudian hari," harapnya. [initial]
(dea/rer)
Langkah Menpora menurut Eddy, sudah melalui pertimbangan pemikiran, termasuk terkait urusan dengan federasi sepak bola dunia, FIFA.
"Saya yakin Menpora dalam hal ini pemerintah, tidak hanya membentuk tim untuk membuat sebuah kegaduhan. Tetapi membangun komunikasi bagaimana program-program selanjutnya, agar kompetisi bergulir, ada duduk personal-personal yang bisa betul-betul mencurahkan segala upayanya untuk kepentingan sepak bola," kata Eddy Rumpoko di Malang, Sabtu (9/5).
Akibat pembekuan Perserikatan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menpora, Indonesia terancam sanksi. Jika tidak ada pembenahan hingga 29 Mei, Indonesia diancam sanksi oleh FIFA.
Menanggapi hal itu, Eddy menyimpan keyakinan bahwa pemerintah telah melakukan komunikasi dengan FIFA. Pihaknya yakin, pemerintah telah menyiapkan langkah alternatif.
"Saya yakin ada komunikasi-komunikasi yang sudah dibangun dengan FIFA. Saya yakin komunikasi positif lah melanjutkan persepakbolaan di Tanah Air kita," tegas Walikota Batu ini.
Eddy menjadi salah satu dari 17 anggota tim transisi untuk menyelesaikan persoalan sepak bola tanah air. Dia sendiri mengaku tidak tahu menahu tentang dasar menunjukkan sebagai anggota tim.
"Saya sendiri tidak tahu. Saya dipilih secara pribadi dalam hal ini, tetapi terpenting sebagai putra bangsa saya bersedia membangun persepakbolaan nasional yang itu marwahnya ada di Jawa Timur khususnya di Malang," ungkapnya.
Selain Eddy, ada dua walikota lain yang ditunjuk sebagai anggota Tim Transisi yakni Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.
Nama para anggota Tim Transisi lainya diantaranya Ludewix F Paulus (mantan Danjen Kopassus), Ricki Yacobi (mantan bintang sepak bola nasional), Bibit Samad Riyanto (Mantan Ketua KPK), Darmin Nasution (mantan Gubernur BI), Cepi C Wartono.
Selain itu juga ada Tommy Kurniawan (artis), Iwan Lukminto, Francis Wanandi, Saud H Sirait, Andrew Darwis (Kaskus), Farid Husaini, Zuhairi Misrawi (politisi), Diyaz Faisal Malik Hendro Priyono (Putra Hendropriyono), Felix W. Wanggai (mantan staf khusus Presiden SBY).
"Selama ini pemerintah melalui Menpora memang berusaha menangkap aspirasi masyarakat. Persepakbolaan kita ini perlu ditata dengan baik, dengan harapan memiliki prestasi yang baik, management yang juga profesional, dan bagaimana tim-tim tidak mengalami kendala saat bertanding di kemudian hari," harapnya. [initial]
Baca Juga
- Tunggu Rapat Koordinasi Tim Transisi, Eddy Rumpoko Jalin Komunikasi Dengan Klub
- Persebaya Pertanyakan Pembentukan Tim Transisi
- Belum Ada Diskusi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi Belum Mau Beber Program
- Persebaya Siap Ikut Tim Transisi, Tapi Dengan Satu Syarat
- Tim Transisi Bisa Mempercepat Hukuman FIFA
- Persebaya Nilai Tim Transisi Malah Menambah Masalah
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Mei 2015 23:09
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...