Dwi Irianto dan JLE Disebut Kunci Bongkar Kebobrokan Sepak Bola Indonesia

Dwi Irianto dan JLE Disebut Kunci Bongkar Kebobrokan Sepak Bola Indonesia
Bambang Suryo (c) Fitri Apriani

Bola.net - Bambang Suryo bicara soal pemberantasan perlilaku curang di sepak bola Indonesia. Mantan runner bandar judi ini menyebut bahwa Satgas Antimafia Bola yang dibentuk kepolisian sejatinya sudah memiliki bekal berharga dalam upaya mereka.

Menurut BS, sapaan karib Bambang Suryo, modal berharga yang ia maksud adalah sosok dua petinggi PSSI, Johar Lin Eng dan Dwi Irianto, yang saat ini sudah tertangkap. Dari dua orang tersebut, polisi seharusnya bisa mendalami jaringan pelaku praktik culas.

BS menyebut bahwa JLE dan Dwi Irianto merupakan tokoh penting di sepak bola Indonesia. Pria berusia 48 tahun tersebut menilai dua orang ini juga sudah paham soal praktik curang di sepak bola Indonesia.

"Dari dua orang ini bisa terungkap semua kok. Dua orang ini harus buka-bukaan ada atau tidak match fixing di Indonesia. Mereka harus jujur," ucap BS, pada Bola.net, Jumat (18/01).

Bagaimana, menurut BS, cara agar dua petinggi PSSI itu kooperatif? Simak selengkapnya di bawah ini

1 dari 2 halaman

Berikan Keringanan Hukuman

BS menyebut bahwa ada sejumlah cara untuk membuat dua orang ini berkata jujur. Salah satunya adalah memberikan keringanan hukuman pada dua orang tersebut jika memang mereka membeber jejaring praktik busuk ini.

"Paling tidak, ada pertimbangan soal hukumannya. Ada keringanan. Ia kan salah seorang whistleblower? Ini juga harus dipertimbangkan," ujar pria yang pernah menjadi Manajer Metro FC ini.

2 dari 2 halaman

Minta Satgas Selidiki Match Fixing

Lebih lanjut, BS meminta Satgas Antimafia Bola meneruskan langkah mereka lebih jauh. Tak hanya memberantas praktik match setting, pria yang identik dengan tampilan plontos ini juga menyebut bahwa satgas juga wajib melacak dan memberantas praktik match fixing.

"Di Indoensia, tak hanya ada match setting yang saat ini sedang diberantas. Ada juga match fixing," papar BS.

"Jangan salah, match fixing ini juga melibatkan bandar-bandar asing. Saya berharap dan optimistis satgas bisa membongkar ini semua," kata BS.