Dua Kartu Merah pada Dua Laga Terakhir, Pelatih Arema FC Bantah Pemainnya Mulai Frustasi

Dua Kartu Merah pada Dua Laga Terakhir, Pelatih Arema FC Bantah Pemainnya Mulai Frustasi
Duel pekan ke-17 BRI Liga 1 2023/2024 antara Arema FC vs Madura United, Sabtu (28/10/2023) (c) Dok. Arema FC

Bola.net - Tim pelatih Arema FC angkat bicara soal dua kartu merah yang pemain mereka dapatkan dalam dua laga terakhir. Mereka menampik tengara bahwa hal tersebut merupakan pertanda telah mulai frustasi lepas dari jerat zona degradasi.

"Sama sekali nggak. Tidak ada hubungannya dengan posisi yang saat ini berada di zona degradasi," ucap Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, kepada Bola.net.

"Kendati saat ini sedang berada di posisi yang tidak bagus, kami tidak frustasi. Memang, kami termotivasi. Namun, bukan yang menjadi tekanan seperti itu," sambungnya.

Sebelumnya, muncul tengara bahwa kondisi di tim Arema FC tak terlalu bagus. Hal ini merupakan buntut dari dua kartu merah yang didapat para penggawa tim tersebut pada dua laga terakhir mereka.

Pemain pertama yang mendapat kartu merah adalah Jayus Hariono. Ia mendapat kartu merah pada laga kontra Persik Kediri. Kemudian, pada pekan berikutnya, kontra Bali United, giliran Ariel Lucero yang mendapat kartu merah.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Beda Penyebab

Menurut Kuncoro, kartu merah yang didapat Jayus Hariono dan Ariel Lucero tidak bisa disamakan. Hal ini, sambung pelatih berlisensi A AFC tersebut, disebabkan alasan berbeda.

"Kalau Jayus kan memang pelanggaran. Menurut saya, itu pun pelanggaran ringan dan seharusnya peringatan dulu. Namun wasit sudah memberi kartu merah, kita hormati," tutur Kuncoro.

"Sementara, untuk Ariel memang kartu merah. Mungkin karena kondisinya capek lalu ada provokasi. Jadi ia terpancing dan melakukan hal tersebut," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Motivasi Tinggi

Sementara itu, soal posisi timnya saat ini, Kuncoro menyebut bahwa hal tersebut menjadi motivasi timnya. Menurutnya, motivasi ini diwujudkan dengan kerja keras mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan mendatang.

"Kami berusaha keras dalam tiap sesi latihan agar bisa meraih hasil positif dan segera lepas dari zona degradasi," kata Kuncoro.

"Situasi di tim sendiri sangat kompak. Kami semua punya tekad yang sama untuk bisa segera lolos," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)