
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin memberikan penjelasan melalui wawancara singkat dengan Muhammad Taufik dan Islahuddin dari merdeka.com mengenai situasi pelik yang saat ini sedang terjadi di sepak bola Indonesia. Termasuk di dalamnya ancaman dijatuhkannya sanksi dari FIFA kepada Indonesia. (mdk/mac)
Verifikasi Peserta KLB Palangkaraya
Bagaimana persiapan verifikasi peserta kongres PSSI nanti? Kalau berdasarkan pemilih hadir di solo, beberapa sudah berseberangan dengan PSSI sekarang?
Kemarin sudah diserahkan kepada Joint Committee (JC) penyelenggara kongres. Mereka mengatur proses verifikasinya, silakan saja mereka atur. Kita hanya melaksanakan kongres.
Apakah verifikasi tidak makan waktu lama, mengingat waktunya mepet, sedang batas waktu 10 Desember?
Tidak, kemarin mereka (JC) sudah menentukan. Jadi prinsip kami tetap melaksanakan statuta, dan mengakomodir MoU. JC tentu akan melakukan verifikasi itu. Tetapi apakah sudah selesai apa belum, saya belum tahu, yang jelas undangan harus sudah beredar dini hari tadi (Kamis, 06/12).
Agenda KLB Palangkaraya
Apa nanti ada pemilihan ketua umum baru?
Oh tidak. Agenda sudah ditetapkan oleh FIFA dan AFC. Agendanya, pertama tentang penyatuan kompetisi. Itu selama ini menjadi masalah bagi FIFA, jadi harus segera menyatu. Kedua, pengesahan perubahan statuta. Statuta kita banyak yang belum sejajar dengan statuta FIFA. Ketiga, proses pengembalian empat anggota komite eksekutif PSSI dibebastugaskan. Itu saja.
Kubu La Nyala menyebut ini kongres bersama, bukan kongres luar biasa?
Itu namanya Kongres Luar Biasa (KLB), kita sudah kongres sebelumnya. Kongres itu setahun hanya dua kali: kongres biasa dan kongres luar biasa. Jadi tidak ada nama lain. Itu berdasar statuta. Kongres kita yang pertama secara hukum diakui oleh pengadilan olah raga dunia.
Ancaman Sanksi FIFA
Kalau PSSI sampai dihukum, itu tanggung jawab Anda?
Tentu. Kami selama ini terus bertemu dan kami ingin tetap berada di atas aturan yang ada, yaitu statuta. Tetapi kami tidak ingin melanggar statuta. Walau nanti entah dorongan dari mana, dasarnya apa, hingga kita dihukum, kami akan berusaha hingga hukuman itu tidak terasa aneh. Kita tidak akan berdiam, akan menempuh jalur hukum, menempuh pengadilan olah raga dunia. Heran, kita yang legal ini diganggu, kok malah yang dihukum.
Anda yakin Indonesia lolos dari sanksi?
Kita berharap FIFA adil terhadap keputusan, tidak dipengaruhi sesuatu, atau mendengar dari yang bukan anggotanya. Kita minta perlindungan. Kami ini teraniaya. Sebagai anggota, kami ini diganggu, tetapi kita dimarahi. Mestinya, yang dimarahi itu si pengganggu dan kita seharusnya justru dilindungi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Desember 2012 14:30
-
Bola Indonesia 9 Desember 2012 11:45
-
Bola Indonesia 9 Desember 2012 11:37
-
Bola Indonesia 8 Desember 2012 08:00
-
Bola Indonesia 6 Desember 2012 07:39
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 07:30
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 07:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 07:02
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 07:00
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:45
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...