Djanur: Persebaya Seharusnya Dapat Hadiah Penalti

Djanur: Persebaya Seharusnya Dapat Hadiah Penalti
Djadjang Nurdjaman (c) Istimewa

Bola.net - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mempertanyakan sejumlah keputusan wasit pada perempat final Piala Indonesia 2018 melawan Madura United, Kamis (27/06). Pasalnya ada beberapa keputusan wasit yang merugikan tim Kota Pahlawan.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, selayaknya Persebaya mendapat hadiah penalti pada pertandingan tersebut. Bahkan, ada dua kejadian yang seharusnya membuat pengadil lapangan menunjuk titik putih.

”Dua penalti seharusnya kami dapat. Sebelum saya datang ke sini, saya nanya dulu sama yang nonton di atas, sama mereka yang nonton di telivisi,” ungkap Djanur usai pertandingan.

Dua pelangggaran yang dimaksud adalah ketika Alfath Fathier melakukan handsball di kotak terlarang. Serta pelanggaran M. Ridho terhadap Amido Balde yang diklaimnya terjadi di kotak penalti.

”Yang Amido satu meter setengah di dalam kotak (penalti). Yang hansdball, jelas-jelas kalau tidak handsball, (terjadi) gol,” jelas mantan arsitek Persib Bandung tersebut.

”Supaya saya tidak asal ngomong, tolong dicek kembali kebenaran omongan saya, tolong dicek lagi di telivisi rekamannya ada, baik yang Amido maupun yang handsball,” tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Ogah Mengambinghitamkan Wasit

Namun, Djanur tetap tidak mau mencari pembenaran atas kekalahan yang dialami oleh timnya dengan mengambinghitamkan wasit. Sehingga dia meminta maaf kepada suporter atas kekalahan tersebut.

”Bukan berarti saya mengambinghitamkan kekalahan ini, kami terima kekalahan, selamat pada Madura, tapi prosesnya seperti itu,” Djanur menambahkan.

”Saya salut pada perjuangan anak-anak, mohon maaf Bonek dan Bonita yang datang ke sini dan mendoakan kami di manapun,” pungkasnya.