Dituding Rasis, Eks Pelatih Arema FC Balik Sebut Mantan Pemainnya Tak Jujur

Dituding Rasis, Eks Pelatih Arema FC Balik Sebut Mantan Pemainnya Tak Jujur
Mantan pelatih Arema FC, Fernando Valente (c) Dok. Arema FC

Bola.net - Perseteruan antara Fernando Valente dan Ichaka Diarra belum usai. Kali ini, Valente buka suara soal tudingan rasis yang diarahkan oleh mantan pemainnya tersebut.

Valente mengaku sedih dengan tudingan dari Diarra tersebut. Pasalnya, selama karier kepelatihannya -yang hampir 40 tahun- ia tak pernah menyangka bakal disebut sebagai seorang rasis oleh mantan pemainnya.

"Saya tidak menyangka setelah hampir 40 tahun berkarier di dunia kepelatihan dan melatih ratusan pemain dari berbagai negara di seluruh dunia, saya dituduh secara tidak adil melakukan rasisme oleh seorang pemain (Ichaka Diarra)," ucap Valente.

"Padahal, saya selalu menghormati dan memperlakukannya selayaknya seorang profesional sejati," sambungnya.

Selain itu, Valente menegaskan bahwa sepanjang hidupnya, ia selalu menjunjung nilai kehormatan, kejujuran, dan kebenaran. Karenanya, ia meradang dengan tudingan dari Diarra.

"Saya tidak bisa menerima hal ini, hanya karena balas dendam dengan keputusan klub saya Arema FC, untuk tidak menggunakan jasanya dan memutus kontraknya," kata Valente.

"Pemain ini menunjukkan kurangnya karakter dan kejujuran intelektual dengan menciptakan kebohongan tentang pelatih," ia menambahkan.

Sebelumnya, Diarra memang sempat menuding bahwa pelatih berusia 64 tahun tersebut rasis. Pemain asal Mali ini menyebut bahwa Valente tidak suka dengan pemain-pemain berkulit hitam.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Akan Maafkan Diarra

Lebih lanjut, Valente mengaku tak akan memperpanjang masalah ini. Ia memastikan akan memaafkan tudingan dari mantan anak asuhnya tersebut.

"Saya akan memaafkan Ichaka Diarra dan semua orang yang menggunakan kebohongan untuk membenarkan kurangnya kinerja dan karakter mereka," ujar Valente.

"Saya selalu mencintai semua pemain tanpa memandang warna kulit dan agama mereka, karena saya adalah seorang profesional yang serius dan jujur yang mencintai sepak bola," ia menandaskan.