Ditahan 10 Pemain Persija, Aji Santoso: Persebaya Sedikit Meremehkan

Ditahan 10 Pemain Persija, Aji Santoso: Persebaya Sedikit Meremehkan
Skuat Persebaya Surabaya merayakan golnya ke gawang Persija Jakarta di pekan ke-25 BRI Liga 1 2021-22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Senin (14/02/2022) malam WIB. (c) BRI Liga 1 Officia Twitter

Bola.net - Persebaya Surabaya gagal meraih poin penuh pada pekan ke-25 BRI Liga 1 2021/2022. Tim Kota Pahlawan ditahan imbang Persija Jakarta, Senin (14/02/2022) malam.

Drama enam gol tersaji di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Persebaya yang nyaris menang dipaksa bermain imbang dengan kedudukan akhir 3-3.

Hasil itu membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso kecewa. Dia menyoroti lini pertahanan tim Kota Pahlawan yang dinilai tidak mampu merespon dengan baik, utamanya di menit-menit akhir.

"Saya sedikit kecewa pemain belakang kurang sabar dalam mengantisipasi, terutama gol ketiga," kata Aji Santoso dalam sesi jumpa pers.

Dikatakan Aji, dengan hasil imbang tersebut, persaingan di papan atas semakin berat. Bahkan, kans Persebaya untuk berada di jalur juara kian menipis.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 2 halaman

Lengah di Menit Akhir

Selain buruknya pertahanan, Aji menilai anak asuhnya juga terkesan meremehkan lawan. Bahkan, gol kedua terjadi karena penggawa Green Force main-main di pertahanan sendiri.

"Yang jelas menit-menit akhir, anak-anak sedikit meremehkan lawan. Itu yang saya benar-benar marah kepada pemain," lanjut Aji.

"Ada sedikit main-main, bola di samping, yang seharusnya diambil tidak diambil, terus akhirnya terjadi corner kick," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Masalah Fokus

Lebih lanjut, Aji mengatakan bahwa dari sisi permainan, Persebaya tidak punya masalah. Sebab, dia sudah berbenah sebelum menghadapi Persija.

"Kemarin kami sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh ketika kami ditahan draw sama Persela," tandas Aji.

Bahkan, Aji sudah menjabarkan secara gamblang apa yang menjadi kelemahan Persebaya. Akan tetapi, masalah fokus dan konsentrasi yang menjadi petaka bagi timnya.

(Bola.net/Mustopa Elabdy)