Dirugikan 'Gol Gaib', Bek Persis Solo Minta Laga Liga 1 Seterusnya Dipimpin Wasit Asing

Dirugikan 'Gol Gaib', Bek Persis Solo Minta Laga Liga 1 Seterusnya Dipimpin Wasit Asing
Duel Persebaya Surabaya vs Persis Solo, Rabu (13/12/2023) (c) Dok. Persis Solo

Bola.net - Kekecewaan mendalam dirasakan bek Persis Solo, Rian Miziar setelah timnya kebobolan gol kontroversial dalam laga BRI Liga 1 2023/2024 melawan tuan rumah Persebaya Surabaya, Rabu (13/12/2023).

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya ini, Persis Solo sempat tertinggal di babak pertama lewat gol yang dicetak Paulo Henrique (30’).

Namun, gol yang tercipta melalui tandukan striker asal Brasil itu memang berbau kontroversi. Sebab, bola dinilai belum melewati garis gawang ketika berusaha diamankan oleh Muhammad Riyandi.

Para pemain Persis Solo sempat melayangkan protes kepada wasit Heru Cahyono. Namun, sang pengadil tetap bergeming dan menganggap gol Paulo Henrique sah.

1 dari 4 halaman

Wasit Sumber Masalah

Wasit Sumber Masalah

Skuad Persis Solo merayakan gol Roni ke gawang RANS Nusantara FC, Jumat (22/9/2023) (c) Dok. Persis Solo

Rian Miziar mengatakan, gol kontroversial yang dicetak tim tuan rumah pada pertandingan ini semakin membuktikan bahwa wasit menjadi permasalahan besar yang menjangkiti sepak bola Indonesia.

Dia pun menyinggung soal kehadiran wasit asing pada dua pertandingan sebelumnya. Salah satunya duel antara Persik Kediri melawan Persib Bandung yang dipimpin oleh Futoshi Nakamura. Menurutnya, kinerja wasit asal Jepang ini sangat memuaskan.

“Saya ingin mengomentari jalannya pertandingan ini. Menurut saya, kenapa wasit selalu menjadi permasalahan di sepak bola Indonesia?” kata Rian Miziar dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Rabu (13/12/2023).

“Sebelumnya, saya sempat melihat pertandingan antara Persik Kediri melawan Persib Bandung yang menggunakan wasit asing, dan impact-nya saya pikir sangat positif,” imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Tiru Wasit Asing

Tiru Wasit Asing

Kompetisi BRI Liga 1 (c) BRI

Pemain berusia 33 tahun itu pun mendesak federasi untuk memaksimalkan penggunaan wasit asing di BRI Liga 1. Sebab, kinerja perangkat pertandingan impor ini bisa menjadi contoh bagi wasit-wasit lokal.

“Saya pikir, satu saran untuk PSSI ialah terus menerus menggunakan wasit asing. Ini bisa menjadi bahan evaluasi wasit lokal, untuk menentukan keputusan yang terbaik,” ujarnya.

“Ini bukan masalah menguntungkan Persebaya atau Persis. Siapa pun yang bermain ketika pemimpin itu adil, semua pihak bisa menerima. Hal yang benar ya benar, dan yang salah seharusnya salah,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Penentuan Keputusan

Penentuan Keputusan

BRI Liga 1 (c) PT Liga Indonesia Baru

Rian sebetulnya tak ingin memandang sebelah mata wasit-wasit lokal. Namun, jika mengacu pada proses pengambilan keputusan gol kontroversial pada laga ini, dia menduga adanya miskomunikasi antara asisten wasit dengan wasit utama.

“Untuk PSSI, saya memohon lagi untuk mempertimbangkan penggunaan wasit asing. Karena itu juga bagus untuk pelajaran wasit-wasit lokal, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada semua wasit lokal,” tuturnya.

“Jadi, untuk menentukan keputusan tadi semestinya bisa berbincang dulu ketika hakim garis tidak menunjukkan gol, sedangkan wasit tengah menunjukkan gol. Saya pikir itu menunjukkan komunikasi yang berjalan kurang baik,” ia menambahkan.