
Bola.net - Kekalahan yang diderita Arema Indonesia di kandang Bontang FC dinilai tak lepas dari buruknya kepemimpinan wasit. Karena itulah, kubu Singo Edan mengajukan protes atas kepemimpinan wasit Mukhlis Ali Fatoni.
Menurut Media Officer Arema, Noor Ramadhan pihaknya sama sekali tidak mempermasalahkan kekalahan yang mereka derita. Namun, cara wasit memimpin pertandingan, yang menjadi keprihatinan mereka.
“Ya, secara resmi kita sudah melayangkan surat protes kepada PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo) sebagai penyelenggara kompetisi. Keputusan wasit sangat merugikan Arema," ungkap Nunun, sapaan karib Noor Ramadhan.
"Kalah menang itu biasa, tapi tidak dengan cara seperti ini.Apalagi, kerugian yang harus kita terima sangat menguntungkan Persebaya,” sambungnya.
Kekalahan Arema itu ditentukan oleh keputusan Mukhlis menganulir gol Talaohu Abdul Musyafry di menit ke-85. Sebelumnya, di menit kelima, dia juga menggagalkan peluang emas Musyafry, yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Bontang FC. Menurut Mukhlis, pemain gesit itu telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Dengan kekalahan ini, asa Arema untuk berebut posisi runner-up dengan Persebaya Surabaya menjadi pupus. Mereka tak lagi mampu mengejar poin tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Di saat yang sama, kala Arema menelan kekalahan, Persebaya justru meraih poin penuh. Mereka dinyatakan menang WO dari PSMS Medan. Partai ini sendiri merupakan partai tunda. Dalam jadwal pertandingan sebelumnya, Persebaya gagal menggelar pertandingan menjamu PSMS. Panpel Persebaya tidak mendapat izin kepolisian. Padahal, saat itu, tim tamu sudah siap bertanding.
(den/end)
Menurut Media Officer Arema, Noor Ramadhan pihaknya sama sekali tidak mempermasalahkan kekalahan yang mereka derita. Namun, cara wasit memimpin pertandingan, yang menjadi keprihatinan mereka.
“Ya, secara resmi kita sudah melayangkan surat protes kepada PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo) sebagai penyelenggara kompetisi. Keputusan wasit sangat merugikan Arema," ungkap Nunun, sapaan karib Noor Ramadhan.
"Kalah menang itu biasa, tapi tidak dengan cara seperti ini.Apalagi, kerugian yang harus kita terima sangat menguntungkan Persebaya,” sambungnya.
Kekalahan Arema itu ditentukan oleh keputusan Mukhlis menganulir gol Talaohu Abdul Musyafry di menit ke-85. Sebelumnya, di menit kelima, dia juga menggagalkan peluang emas Musyafry, yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Bontang FC. Menurut Mukhlis, pemain gesit itu telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Dengan kekalahan ini, asa Arema untuk berebut posisi runner-up dengan Persebaya Surabaya menjadi pupus. Mereka tak lagi mampu mengejar poin tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Di saat yang sama, kala Arema menelan kekalahan, Persebaya justru meraih poin penuh. Mereka dinyatakan menang WO dari PSMS Medan. Partai ini sendiri merupakan partai tunda. Dalam jadwal pertandingan sebelumnya, Persebaya gagal menggelar pertandingan menjamu PSMS. Panpel Persebaya tidak mendapat izin kepolisian. Padahal, saat itu, tim tamu sudah siap bertanding.
(den/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 11 Juli 2012 11:15
-
Bola Indonesia 10 Juli 2012 18:53
Gaji Belum Dilunasi, Petar Enggan Bicarakan Rencana Musim Depan
-
Bola Indonesia 10 Juli 2012 16:40
-
Bola Indonesia 10 Juli 2012 11:50
-
Bola Indonesia 9 Juli 2012 17:15
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 12:20
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...