Dipukul Virus Corona, Penjualan Merchandise PSIS Semarang Jatuh 95 Persen

Dipukul Virus Corona, Penjualan Merchandise PSIS Semarang Jatuh 95 Persen
Salah satu toko resmi PSIS Semarang (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Bola.net - Dampak pandemi virus Corona dirasakan hampir semua pihak. Klub PSIS Semarang termasuk di antaranya.

Selain harus mengikuti arahan PSSI, yakni pemotongan gaji para elemen di tim mencapai 75 persen dari nilai kontrak, bisnis merchandise yang dikelola klub juga merosot tajam.

Penjualan merchandise tim Mahesa Jenar mengalami penurunan hingga 95 persen. Store resmi yang menjual pernak-pernik asli PSIS, tidak laku. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menuturkan tidak ada pemasukan yang signifikan selama kompetisi dihentikan akibat virus Corona.

1 dari 2 halaman

Maksimalkan Penjualan Online

Maksimalkan Penjualan Online

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

"Mau mencari gebrakan yang seperti apa lagi untuk menaikkan penjualan? Sekarang toko tidak boleh dibuka, tidak ada aktivitas latihan maupun pertandingan," ungkapnya, Rabu (6/5/2020).

"Hanya untuk sistem penjualan kami maksimalkan secara online. Pendapatan tinggal sekitar 5 persen dari merchandise di tengah keadaan saat ini."

"Sekarang kami hanya bisa jual online. Paling tinggal 5 persen pendapatan dari online itu. Semua harus memaklumi karena saat ini yang dibutuhkan adalah kesehatan dan kebutuhan hidup," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Kondisi yang Berat

Kondisi yang Berat

Suporter PSIS Semarang (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Pria bernama lengkap Alamysah Satyanegara Sukawijaya itu berharap badai pandemi COVID-19 segera berlalu. Itu supaya kompetisi bisa digulirkan kembali.

Dengan demikian, PSIS dan klub lainnya bisa kembali tumbuh dan berkembang.

"Kondisi yang memang berat untuk masyarakat semuanya. Sekarang yang penting tetap diberikan sehat dulu. Nanti setelah virus corona selesai, pasti sepak bola ikut hidup kembali," pungkasnya.

Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Yus Mei Sawitri

Published: 7 Mei 2020