Dinilai Tak Becus, Persis Solo Laporkan Wasit Bambang Sutiono

Dinilai Tak Becus, Persis Solo Laporkan Wasit Bambang Sutiono
Persis Solo vs Sragen United (c) Arie Sunaryo

Bola.net - - Persis Solo melaporkan wasit Bambang Sutiono, yang dinilai tak becus memimpin pertandingan Liga 2 Grup 4, di Stadion Taruna, kandang Sragen United, Minggu (30/4) lalu. Pengadil lapangan asal Malang tersebut dilaporkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, beserta Panitia Pelaksana Pertandingan Sragen United.

"Surat laporan sudah kami layangkan ke Komdis PSSI, disertai bukti foto maupun rekaman video. Sidang akan dilakukan tanggal 4 nanti di Jakarta. Kami berharap bapak Ketua PSSI, Bapak Edy Rahmayadi memberikan hukuman yang layak bagi wasit seperti itu. Kita minta agar wasit Bambang Sutiono tidak digunakan lagi," ujar CEO Persis Solo, Bimo Putranto kepada wartawan, di mess Persis, Selasa (2/5).

Bimo menjelaskan, sejumlah kesalahan yang dilakukan Bambang Sutiyono diantaranya tak memberikan hukuman kepada penjaga gawang Sragen United, Andi Setiawan. Padahal terlihat jelas Andi dengan sengaja melakukan pelanggaran keras di area terlarang kepada penyerang Dedi Cahyono yang sudah terkapar akibat dilanggar pemain belakang lainnya, saat tinggal berhadapan dengan kiper.

Akibat tindakan gegabah Andi itu, Dedi tak sadarkan diri dan mengalami kekurangan oksigen di bagian otak. Panitia pertandingan dan tim kesehatan yang tak mempunyai alat bantu pernafasan, membuat Dedi harus dilarikan ke rumah sakit. Kondisi tersebut sempat membuat ribuan Pasoepati (suporter Persis) mencekam.

"Saudara Bambang Sutiono selaku pemimpin pertandingan, melakukan kegiatan yang kami anggap tidak profesional. Saat pemain kami Dedi didengkul oleh kiper Sragen United, wasit tidak menyatakan ada pelanggaran. Kami juga menyesalkan kesiapan panitia, kalau saja Dedi telat mendapatkan oksigen, pasti akan berakibat fatal. Karena setelah didengkul kepalanya, langsung pingsan dan beberapa saat tidak bisa bernafas. Untung stadion dekat dengan rumah sakit, kalau tidak, kami tidak tahu nasib Dedi," jelas Bimo.

Kondisi tersebut membuat pemain cadangan, official dan pelatih Persis naik pitam. Keributan antar pemain pun terjadi. Bek Persis Hendri Aprilianto yang tak kuat menahan emosi sempat berkelahi dengan pemain Sragen United.

Saat itulah keputusan kontroversial Bambang Sutiono kembali terjadi. Ia salah melayangkan kartu merah, yang seharusnya ditujukan ke Hendri namun malah ke Andriantono Oriza yang selama keributan hanya duduk di bench pemain.

“Pemain kami yang justru mendapat kartu merah, itu juga karena ada bisikan atau permintaan dari pemain lawan. Wasit Bambang Sutiono jelas tidak profesional," keluh Bimo.

Pertandingan lanjutan Liga 2 Grup 4 di Stadion Taruna, Sragen, Minggu (30/4). Laga kemarin berakhir dimenangkan Persis dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Bayu Nugroho.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Persis Solo, Langgeng Jatmiko, menambahkan pihaknya sudah mengirimkan barang bukti dan rekaman video pertandingan ke Komdis PSSI. Ia berharap wasit Bambang Sutiono dikenai sanksi oleh Komdis PSSI.

Tak hanya wasit Bambang Sutiono, Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo) juga melaporkan Panpel Sragen United ke Komdis PSSI. Panitia dilaporkan karena melakukan kelalaian dalam menggelar sebuah pertandingan resmi yang melibatkan banyak suporter.

“Kami melaporkan secara keseluruhan, termasuk pemain Sragen United yang tidak sportif. Panpel kami laporkan karena benar-benar tidak siap dan memaksakan pertandingan. Di manual liga harus ada pacu jantung, mobil ambulance dan alat bantu pernafasan. Stadion tidak layak kapasitasnya, terutama penonton yang melebihi kuota tiket. Kabarnya ada juga tiket yang dipalsukan,” pungkas Bimo.