
Usai melalui babak adu penalti akhirnya, Semen Padang harus mengakui keunggulan Persija Jakara dengan skor agregat 6-5. Walau kalah, Semen Padang lolos karena raihan tujuh poin mereka tertinggi di antara tim-tim yang berlaga di Grup D. Sementara, dengan tambahan dua poin, Persija gagal menggeser Mitra Kukar di posisi kedua.
Jalannya pertandingan:
Semen Padang langsung menggebrak pertahanan Persija Jakarta begitu laga dimulai. Memanfaatkan kerjasama M. Nur Iskandar dan Leo Guntara, Kabau Sirah terus menekan pertahanan Persija. Namun, dua kali peluang M. Nur Iskandar masih selalu kandas di kaki Maman Abdurahman.
M. Nur Iskandar memiliki peluang membawa timnya unggul usai menerima sodoran James Koko Lomel. Namun, sepakan eks penggawa Timnas Indonesia ini masih terlalu lemah dan hanya berguir tipis ke samping kiri gawang Andritany.
Persija sendiri ogah hanya dijadikan bulan-bulanan Semen Padang. Memanfaatkan kecepatan dua sayap belianya, Pandi Lestaluhu dan Aldi Al-Achya, mereka melancarkan serangan balik ke pertahanan Semen Padang. Menit 13, Pacho Kenmogne mengancam gawang Semen Padang melalui tendangan bebasnya di muka kotak penalti. Namun, bola masih membentur pagar betis dan melenting keluar lapangan.
Lima belas menit laga berselang, dua pemain muda Semen Padang - Adi Nugroho dan Leo Guntara- ditarik. Sebagai penggantinya, Pelatih Semen Padang -Nilmaizar- memainkan Hendra Bayauw dan Irsyad Maulana. Menit 22, mendapat umpan Yu Hyun-Koo, Nur Iskandar kembali mendapat peluang bersih di muka gawang Andritany. Namun -lagi-lagi- sepakannya melenceng ke kiri gawang.
Usai waterbreak, Pacho Kenmogne lolos dari jebakan offside Semen Padang. Namun, Jandia Eka Putra lekas keluar dari gawangnya dan menyapu bola keluar lapangan. Semenit berselang, Satrio Syam memiliki peluang mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas. Namun, sepakannya masih melambung tipis di atas mistar gawang Andritany.
Kala laga memasuki injury time babak pertama, Persija melancarkan serangan balik cepat ke pertahanan Semen Padang. Namun, Jandia Eka Putra masih sigap menangkap bola sepakan Pacho Kenmogne.
Babak kedua dimulai, Semen Padang coba mengambil inisiatif permainan. Namun, upaya mereka masih selalu kandas di tengah jalan. Persija sendiri coba memperkuat daya dobrak mereka dengan memasukkan Dedi Hartono. Ia masuk menggantikan Raphael Maitimo pada menit 50.
Andritany sukses mengamankan gawangnya dari gempuran bertubi-tubi Irsyad Maulana dan Hengki Ardiles pada menit 51. Semenit berselang, Andritany kembali sukses menjaga gawangnya dari kebobolan. Kali ini, ia mampu mengantisipasi sepakan bebas Yu Hyun-Koo yang mengarah ke pojok kiri atas gawangnya.
Menit 64, Semen Padang sukses mencetak gol melalui eksekusi penalti James Koko Lomell. Penalti ini diberikan wasit menyusul pelanggaran Maman Abdurrahman pada Hendra Adi Bayauw di kotak penalti Persija.
Usai gol ini tempo pertandingan meningkat. Demikian pula dengan tensi pertandingan. Semen Padang dan Persija sama-sama mengubah pola permainan mereka menjadi lebih terbuka.
Pertandingan sempat dihentikan pada menit 73 usai insiden laser pointer yang diarahkan ke Jandia Eka Putra.
Usai waterbreak, Persija membuka asa membalas gol melalui aksi Aldi Al-Achya. Namun, Handi Ramdan sigap memotong pergerakan pemain muda Persija ini. Semen Padang membalas melalui aksi Hendra Bayauw dan Nur Iskandar dua menit berselang. Namun, serbuan mereka belum menemukan sasaran.
Menit 81, Hendra Bayauw menggandakan keunggulan Semen Padang. Menerima sodoran Lomell, Bayauw menaklukkan Andritany dan menyontek bola ke gawang yang sudah kosong. Gol Bayauw ini mengundang protes kubu Persija Jakarta dan The Jakmania. Mereka menilai Bayauw telah berada dalam posisi offside kala menerima umpan Lomell.
Sebagai bentuk kekecewaan, The Jakmania menyalakan flare, smoke bomb dan melakukan pelemparan. Walhasil, pertandingan sempat dihentikan beberapa saat.
Ketika laga akhirnya kembali dilanjutkan, Persija melancarkan serangan sporadis ke pertahanan Semen Padang. Upaya ini berbuah hasil pada menit 89. Sepakan Pacho Kenmogne meluncur tepat ke pojok kiri bawah gawang Semen Padang. Walau telah berupaya melompat menjangkau bola, Jandia harus merelakan gawangnya bobol.
Sepanjang injury time, Persija terus menekan pertahanan Semen Padang. Upaya ini berbuah manis menyusul gol penalti . Penalti ini diberikan menyusul pelanggaran Fajar Legian pada penyerang asal Kamerun ini. Usai gol Pacho, wasit Adi Rianto meniup peluit panjang tanda laga usai.
Dalam adu penalti, Hendra Bayauw, Irsyad Maulana, M. Nur Iskandar sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan, Satrio Syam dan Arifan gagal menjalankan tugasnya Sementara eksekutor Persija, Pacho, Maman, OK John dan Dirga Lasut sukses membobol gawang Semen Padang. Sedangkan, sepakan Amarzukih masih mengarah tepat ke Jandia Eka Putra. [initial]
Baca Juga
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 19 Desember 2015 20:38
-
Bola Indonesia 19 Desember 2015 20:34
-
Bola Indonesia 19 Desember 2015 18:02
-
Bola Indonesia 19 Desember 2015 18:00
-
Bola Indonesia 19 Desember 2015 16:47
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:35
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...