Dikalahkan Madura United, Dragan Djukanovic: PSIS Main Buruk

Dikalahkan Madura United, Dragan Djukanovic: PSIS Main Buruk
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic. (c) Official PSIS

Bola.net - PSIS Semarang menelan kekalahan ketika menantang Madura United pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2021/2022. Laskar Mahesa Jenar takluk dengan skor 2-1, Jumat (28/01/2022) malam.

Kekalahan itu membuat pelatih PSIS, Dragan Djukanovic kecewa. Dia mengatakan bahwa anak asuhnya bermain buruk terutama di barisan pertahanan.

”PSIS bermain cukup buruk, kurang percaya diri, kurang agresif dan di barisan pertahanan membuat kesalahan yang menyebabkan gol,” katanya dalam sesi jumpa pers usai laga.

Namun, dari awal Dragan mengakui bahwa Madura United bukan lawan yang mudah. Tim asal Pulau Garam tersebut dihuni beberapa pemain yang sudah berpengalaman.

”Seperti yang saya katakan sebelumnya, pertandingan melawan Madura akan berjalan sangat sulit. Karena Madura punya tim yang bagus, memiliki kualitas individu pemain yang bagus,” tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Ogah Cari Alasan

Ketidakhadiran dua bek mudanya, Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga dinila juga berdampak terhadap performa tim. Akan tetapi, Dragan ogah mencari alasan.

”Ketidakhadiran Arhan dan Dewangga berpengaruh, mereka pemain penting. Kami juga rindu dua pemain itu kembali, tapi itu bukan suatu alasan PSIS kalah,” Dragan menambahkan.

Justru yang menjadi masalah utama PSIS adalah mentalitas anak asuhnya. Karena itu, dia akan bekerja lebih keras untuk memperbaikinya.

”Saya menyoroti mentalitas pemain, saya harus memulai lagi setelah lima bulan meninggalkan PSIS,” tegasnya.

2 dari 3 halaman

Wasit Gampang Keluarkan Kartu

Di sisi lain, Dragan juga menyoroti kepemimpinan wasit yang terkesan mudah memberikan kartu kepada pemainnya. Padahal pelanggarannya tergolong tidak berat.

"Wasit di Indonesia sangat mudah memberikan kartu, banyak keputusan yang itu sebuah kesalahan, seperti tadi Finky (Pasamba) kartu kuning," jelasnya.

"Padahal itu pelanggaran yang normal, Finky pelanggaran satu kali tapi Finky mendapatkan kartu," tandas pelatih asal Serbia itu.