Dikalahkan Barito Putera, Pelatih PSIS Singgung Kesalahan Tes Swab PCR

Dikalahkan Barito Putera, Pelatih PSIS Singgung Kesalahan Tes Swab PCR
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic. (c) Official PSIS

Bola.net - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengkritisi adanya kesalahan dalam pengumuman tes swab PCR. Hal itu diungkapkan usai timnya kalah dari Barito Putera, Kamis (10/02/2022) sore.

PSIS Semarang takluk dengan skor 1-2 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Kala itu, Laskar Mahesa Jenar hanya bisa diperkuat 15 pemain setelah dihantam badai Covid-19.

"Sangat sulit untuk berbicara game dengan situasi seperti ini, saya berharap ke depannya pihak yang mengelola sepak bola di organisasi lebih paham," katanya usai pertandingan.

"Karena saya merasakan di PSIS kadang kami tes hari ini negatif, besok positif. Menurut saya ini lelucon," imbuhnya.

"Ada pengumuman semua komponen tim negatif, tapi setelah itu, 30 menit kemudian 16 orang positif dari swab yang sama," tegas juru taktik asal Serbia tersebut.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Turunkan Pemain Baru Sembuh

Bahkan, karena kondisi itu membuat PSIS Semarang terpaksa menurunkan pemain yang baru pulih dari cedera yakni Adithya Jory Guruh Setiawan. Padahal, seharusnya dia tidak dimainkan.

"Jory lama tidak main, hampir satu tahun karena Jory mengalami cedera yang serius, memang sangat sulit bagi Jory sendiri untuk kembali recovery," imbuhnya.

"Harusnya saya belum memberi kesempatan karena cedera, namun situasi seperti ini, PSIS hanya ready sekitar 13 pemain, akhirnya saya mengambil Jory untuk main," lanjut Dragan.

2 dari 3 halaman

Soroti Keputusan wasit

Selain hasil tes swab PCR, dragon juga menyoroti keputusan wasit yang memimpin pertandingan. Sebab, dia membiarkan anak asuhnya ketika dilanggar pemain lawan..

"Kartika Vedhayanto saat ini dibawa ke rumah sakit, karena butuh perawatan lebih serius," Dragan menambahkan.

"Momen seperti tadi Vedhayanto diinjak, wasit tidak memberi pelanggaran dan banyak lagi situasi keputusan wasit yang menurut saya merugikan dan tidak bisa dipercaya," tandasnya.