Dihantam PSIS, Pelatih Dewa United: Saya Sangat Malu dengan Kekalahan di Kandang Ini

Dihantam PSIS, Pelatih Dewa United: Saya Sangat Malu dengan Kekalahan di Kandang Ini
Jan Olde Riekerink ketika menjadi pelatih Dewa United pada laga BRI Liga 1 2023/2024 (c) LIB

Bola.net - Dewa United kalah telak saat menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024, Senin (14/8/2023). Tim asuhan Jan Olde Riekerink dihantam 1-4 oleh tamunya tersebut.

Empat gol PSIS dicetak oleh Boubakary Diarra menit 23, Carlos Fortes menit 38, Paulo Gali menit 88, dan Giovani Numberi menit 90+6. Satu gol Dewa United diciptakan oleh Alex Martins lewat titik penalti pada menit 45+4.

Bagi Dewa United, kekalahan di kandang ini adalah kekalahan yang sangat memalukan. Jan Olde Riekerink mengakuinya sendiri.

“Saya ingin mengatakan bahwa saya sangat malu dengan kekalahan di kandang ini," kata Jan Olde Riekerink dalam konferensi pers selepas pertandingan.

1 dari 3 halaman

Dia Merasa Dewa United Bisa Menang

Dia Merasa Dewa United Bisa Menang

Pemain-pemain Dewa United merayakan gol yang dicetak oleh Alex Martins (tengah) (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Jan Olde Riekerink merasa Dewa United seharusnya bisa meraih kemenangan pada laga ini, terutama ketika Alex Martins mencetak gol pada akhir babak pertama.

Pelatih asal Belanda itu merasa tim asuhannya tampil lebih domian. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tampil lebih dominan dan bisa menciptakan banyak peluang.

"Kalau melihat pertandingan sampai gol pertama, saya rasa Dewa mungkin bisa menang. Kami bisa pegang bola dan mencari peluang," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Serangan Balik PSIS Berbahaya

Serangan Balik PSIS Berbahaya

Skuad PSIS Semarang merayakan golnya ke gawang Dewa United di pekan ke delapan BRI Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena, Senin (14/08/2023). (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan

Namun, Jan Olde Riekerink menilai bahwa Dewa United kalah efektif dari PSIS Semarang, terutama dalam memanfaatkan peluang yang didapatkan.

Menurutnya, PSIS Semarang sangat efektif dalam memanfaatkan skema serangan balik, yang memang sudah mereka rancang pada pertandingan itu.

"Saya pikir, pertandingan berubah saat mereka bermain lebih memanfaatkan kekuatan mereka, yakni counter attack,” tandas Riekerink.

Disadur dari: Bola.com/Hery Kurniawan/Benediktus Gerendo Pradigdo, 14 Agustus 2023

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR