Didukung 2 Klub, CEO Nine Sport Inc Percaya Diri Bersaing Jadi Ketum PSSI

Didukung 2 Klub, CEO Nine Sport Inc Percaya Diri Bersaing Jadi Ketum PSSI
CEO Nine Sport Inc, Arif Putra Wicaksono (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - CEO Nine Sport Inc, Arif Putra Wicaksono tampaknya punya kepercayaan diri yang tinggi untuk bersaing dalam bursa bakal calon Ketua Umum (Ketum) PSSI. Hal ini tergambar dalam presentasinya di depan media di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).

Dalam kesempatan memaparkan program menuju PSSI 1, Arif mengaku sudah mengantongi dukungan dari dua voters. Jumlah tersebut cukup untuk memasukkan namanya ke dalam bakal calon Ketum PSSI, sesuai kode pemilihan yang telah disahkan kongres.

"Sejauh ini baru ada 2 klub yang masuk memberi dukungan, untuk memenuhi syarat sebagai kandidat. Tapi klub mana saja, nanti dulu. Seperti diketahui situasi politik ini ribet, begitu," ujar Arif.

Bagi Arif, keikutsertaan dalam pemilihan orang nomor satu di PSSI bukanlah yang pertama. Pada 2016 lalu, dia juga pernah mencalonkan diri namun gagal maju lantaran terhalang aturan pernah lima tahun aktif di sepak bola Indonesia.

Tapi sekarang, dia merasa percaya diri karena punya modal pengalaman di sepak bola. Tercatat, Nine Sport Inc sebagai promotor pernah mendatangkan AS Roma, Juventus, Ajax, Espanyol, sampai Timnas Belanda. Semua digaet beruji coba di Jakarta dengan membawa skuat utama.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Kampanye Minimal

Bahkan saking percaya dirinya, Arif mengaku tidak akan banyak berkampanye. Dengan beragam program yang disusunnya, pria berusia 39 tahun ini merasa tidak perlu kampanye langsung kepada pemilik suara Kongres PSSI.

“Tahap ini masih awal, jadi belum terlalu sulit. Paling sulit adalah meyakinkan pemilik suara dan saya minim akses di situ. Tapi ini adalah risiko,” tutur Arif.

“Nanti salah satu cara saya dengan menawarkan program. Bagaimana meningkatkan kualitas klub atau sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Dan, seperti booklet yang saya susun itu, di sana ada cara bagaimana meningkatkan kualitas klub atau sepak bola nasional. Malah ibaratnya besok dijalankan-pun sudah bisa,” imbuhnya.