Didiskualifikasi, Djohar Arifin: Ini Bentuk Balas Dendam

Didiskualifikasi, Djohar Arifin: Ini Bentuk Balas Dendam
Djohar Arifin (c) PSSI

Bola.net - - Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, gagal kembali menjabat sebagai orang nomor 1 di sepakbola Indonesia. Pria 66 tahun itu didiskualifikasi dari bursa pencalonan ketum usai namanya tidak dipulihkan oleh voters atau pemilik suara.

Djohar terkena sanksi dari PSSI karena menghadiri undangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan memposisikan dirinya sebagai ketum pada 2015 lalu. Padahal, saat itu dia berstatus sebagai Dewan Kehormatan PSSI.

Djohar berkilah nasibnya saat itu sudah dimaafkan dan diputihkan sesuai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 3 Agustus 2016. Sehingga, dia berani maju menjadi calon ketum.

Namun, saat Kongres Pemilihan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis , 84 voters melalui voting menyepakati bahwa orang-orang yang berstatus terhukum salah satunya Djohar tidak dibahas pada kongres hari ini.

"Saya melihat ada usaha dendam yang tidak baik kepada saya," ujar Djohar kepada wartawan.

Bagi Djohar, pencoretan itu membuat cita-citanya untuk memajukan sepakbola Indonesia gagal. Padahal, dia mengaku sudah memiliki beberapa agenda yang akan dilakukannya jika terpilih.

"Coba lihat ketika jaman saya jadi ketum, tim-tim eropa berdatangan ke Indonesia seperti Chelsea, Liverpool, LA Galaxy, dan lain-lain," tutupnya. (fit/asa)