Dibagi Dua Sesi, Ini Agenda Team Building Persebaya di Bali

Dibagi Dua Sesi, Ini Agenda Team Building Persebaya di Bali
Suasana pemusatan latihan Persebaya Surabaya (c) Official Persebaya

Bola.net - Persebaya Surabaya akan menggelar team building pada hari kedua training camp (pemusatan latihan) yang berlangsung di Bali, Selasa (30/04). Selama sehari penuh, penggawa Green Force akan dipandu oleh psikolog tim, Afif Kurniawan.

Program team building bertujuan untuk menguatkan kembali nilai-nilai dalam tim, seperti nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan komunikasi terbuka. Nilai itu bisa menjadi modal bagi Persebaya untuk menyambut kompetisi Liga 1 2019.

Menurut Afif Kurniwan, kegiatan team building akan dibagi menjadi dua sesi dan dipusatkan di Ubud, Bali. Seluruh sesi akan diikuti oleh semua pemain Persebaya yang dibawa dalam pemusatan latihan di Pulau Dewata.

”Team building kita bagi menjadi dua aktivitas utama, di sesi satu itu nanti kita ada team building di Ubud, kemudian dilanjutkan sesi keduanya rafting,” kata Afif Kurniawan ketika dihubungi Bola.net.

Di sesi satu, program juga dibagi menjadi dua aktivitas. Pertama, Ruben Sanadi cs akan diberikan permainan yang membuat mereka rileks. Tujuannya untuk mengurangi beban pemain setelah kegagalan di Piala Presiden.

”Selepas kita kemarin kalah sama Arema di final, kita tidak menjadi juara, mungkin ada beberapa yang bilang kalau sudah bagus. Tapi tim ini tidak seperti itu, karena tim ini tidak suka dengan kekalahan. Sehingga beberapa pemain kelihatan terbebani,” imbuh Afif.

”Fokus saya di sesi satu bagian pertama nanti sama dengan fasilitator itu untuk mencairkan suasana kembali, agar tidak ada lagi ketegangan dan itu harus dirasakan oleh seluruh anggota tim,” sambungnya.

Sedangkan pada sesi satu bagian kedua, psikolog bersama dengan fasilitator akan memberikan permainan pemecahan kasus dengan durasi sekitar satu jam. Tujuannya untuk membangun kerjasama, komunikasi dan keterlibatan pemain.

”Kita akan bagi menjadi empat kelompok kemudian masing-masing kelompok punya misi. Nah, misi ini tujuannya pemecahan masalah, yang didalamnya ada kerjasama, ada komunikasi, dan ada gimana caranya mereka menjalankan peran,” Afif menambahkan.

”Ada pemimpin, ada yang ngikutin, ada yang kasih usul, itu akan terbawa di lapangan,” tegas dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga tersebut.

Lalu apa saja program team building pada sesi kedua? Scroll ke bawah ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Rafting

Sementara pada sesi kedua, para pemain akan melakukan aktivitas rafting (arung jeram). Dengan kegiatan ini, penggawa Persebaya diharapkan bisa melepaskan energi negatif setelah melalui pertandingan Piala Presiden yang melelahkan.

”Kalau rafting lebih ke pelepasan energi negatif yang mungkin masih ada yang terbebani hasil kemarin di Piala Presiden, kemudian ada yang mengalami seperti rasa kurang nyaman akibat hasil dan lain sebagainya. Itu kita lampiaskan besok bersama-sama” lanjut Afif.

”Di situ bisa serunya dapat, kemudian senangnya dapat, tanggung jawabnya juga dapat dan di akhir rafting kita akan refleksikan seluruh kegiatan kita dari pagi sampai sore seperti apa. Tujuannya dikembalikan ke tiga itu tadi, kekeluargaan, kerjasama sama komunikasi terbuka,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Afif, team building sebenarnya bukan kali pertama dilakukan oleh Persebaya. Setiap pertandingan, terutama yang berlangsung di kandang, juga rutin digelar team building di apartemen untuk menyamakan visi pemain.

Pada pemusatan latihan di Yogyakarta sebelum Liga 1, pihaknya juga sempat memberikan game kepada pemain yang manfaatnya hampir sama dengan team building.

”Cuma di TC ini kita bikin lebih panjang durasinya, dengan suasana yang berbeda, agar permain bisa menikmati betul, dan hasilnya juga lebih optimal,” tandasnya.