Di Usia 88 Tahun, Inilah Tantangan Terberat PSSI Menurut Ratu Tisha

Di Usia 88 Tahun, Inilah Tantangan Terberat PSSI Menurut Ratu Tisha
Sekjen PSSI, Ratu Tisha. (c) Fitri Apriani

Bola.net - - PSSI tengah merayakan ulang tahun yang ke-88 pada hari Kamis (19/4) kemarin. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh organisasi yang mengurusi sepakbola di Indonesia tersebut.

Salah satu yang tengah digalakkan PSSI saat ini adalah sektor pembinaan. Ratu Tisha menyebut sektor pembinaan yang terberat ada di wilayah wasit dan pelatih. Ia berpendapat, area tersebut tak lagi menjadi beban jika sanggup melalui peningkatan kualitas instruktur pelatih dan wasit.

"Kami memulai pembangunan sepak bola Indonesia dari pembinaan instruktur pelatih. Ini merupakan fondasi yang menjadi akar dari permasalahan sepak bola Indonesia selama ini. PSSI harus benar-benar bekerja keras," ujar Ratu Tisha, di sela-sela perayaan hari jadi PSSI, di Lapangan ABC Senayan, Kamis (19/4/2018) dini hari WIB.

Sekjen PSSI memberi sorotan tajam terhadap permasalah wasit di kompetisi sepak bola Indonesia. Namun, area pengembangan wasit bukan hal yang utama, melainkan bagaimana wasit di Indonesia mengembangkan diri dengan ilmu yang didapatkan dari instruktur.

PSSI sudah melakukan langkah nyata, yakni menggunakan jasa instruktur asing, yakni Direktur Wasit dari Jepang, Toshiyuki Nagi, yang didatangkan langsung guna memberikan materi perwasitan. Ratu Tisha berharap segala tantangan yang harus dihadapi PSSI bisa berbuah manis dengan kemajuan sepak bola Indonesia.

Wanita berusia 32 tahun ini mengungkapkan harapan agar masyarakat mau mempercayakan semua itu kepada PSSI.

"Kami berharap PSSI bisa memberikan yang terbaik untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Bagi masyarakat, berikan kami waktu dan kepercayaan. Yakinlah kami berada di jalur yang benar guna memajukan sepak bola Tanah Air," ujar Sekjen PSSI itu.

Sementara itu pada hari yang sama, PSSI pada hari ulang tahunnya mendapat 'kado' dari FIFA berupa sanksi senilai hampir 500 juta rupiah. Hukuman tersebut dijatuhkan karena PSSI karena tidak melakukan pengurangan poin pada klub yang dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin (Komdis).

Sumber: Bola.com