Di Balik Keputusan Iwan Budianto Turun Gunung Dampingi Arema FC di Piala Presiden 2024

Di Balik Keputusan Iwan Budianto Turun Gunung Dampingi Arema FC di Piala Presiden 2024
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto memberikan pernyataan saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Sosok Iwan Budianto mengawal dengan ketat perjalanan Arema FC di Piala Presiden 2024. Pria yang akrab disapa IB itu terus mendampingi tim, bahkan duduk di bench bersama tim pelatih.

Arema FC meraih prestasi yang bagus di Piala Presiden 2024. Singo Edan mampu melaju ke final, dengan menyisihkan tuan rumah Persis Solo pada babak semifinal.

Capaian apik itu tentu tidak lepas dari sosok IB. Sejak kembali menjabat sebagai CEO Arema FC, IB mulai sering terlihat mendampingi Singo Edan. Termasuk di BRI Liga 1 2023/2024 lalu.

Apa yang membuat sang bos turun tangan lagi? Karena IB sempat mundur dari Arema 2019 silam. Waktu itu, dia fokus sebagai wakil ketua umum PSSI. Ternyata, ada satu hal yang membuatnya kembali intensif mendampingi Singo Edan.

“Yang lebih utama, saya sampaikan. Saya kehilangan sekali Ruddy Widodo selaku mantan GM Arema FC. Satu tahun kemarin Arema seperti tidak punya induk. Tahun ini, saya coba meluangkan banyak waktu," katanya dalam siniar di YouTube Tommy Desky.

Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

IB Dampingi Arema FC di Bali dan Solo

IB Dampingi Arema FC di Bali dan Solo

Arema FC di Piala Presiden 2024 (c) Instagram/aremafcofficial

Pada laga fase grup, Arema FC berada di Bali. IB mengawal tim dengan ketat. Hal yang sama juga dilakukan mantan Wakil Ketua PSSI itu ketika Arema FC berada di Solo untuk laga semifinal dan final.

Dulu, IB mempercayakan sosok Ruddy Widodo yang bisa membangun kekeluargaan dalam tim. Namun, mantan GM Arema itu sakit sejak 2022 lalu. Sehingga Arema masih berupaya mencari sosok yang bisa membuat tim lebih kompak.

“Satu tahun kemarin Arema seperti enggak punya induk. Kalau dulu, ada Aremania yang hari harinya memberi motivasi luar biasa."

"Jadi, sekarang kami mau bentuk kekompakan tim yang bener-bener bagus. Supaya saat ada kesempatan main lagi di Stadion Kanjuruhan atau sekitar Kota Malang, timnya tidak malu-maluin suporter,” tegas Iwan Budianto.

2 dari 2 halaman

IB Sebut Arema FC Punya Penyakit Traumatik

IB Sebut Arema FC Punya Penyakit Traumatik

Iwan Budianto dan Widodo C Putro di laga BRI Liga 1 antara Persita Tangerang vs Arema FC, Rabu (13/3/3024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Selain mendampingi tim, Iwan Budianto ternyata juga melakukan analisis sendiri. Tentunya dari kacamata manajemen. Persoalan kekompakan tim sudah diketahuinya sejak musim lalu. Terutama saat Tragedi Kanjuruhan. Dimana mental pemain terganggu.

Sejak itu, IB melihat Arema harus dilatih sosok yang juga bisa jadi bapak bagi pemain. Setidaknya, pelatih itu menguasai ilmu psikolog. Itu dilakukan sejak musim lalu. Mereka mendatangkan pelatih asal Portugal, Fernando Valente yang punya sertifikasi tentang psikolog atau mengangkat mental pemain.

Namun, waktu itu gagal dari segi prestasi tim. “Penyakit klub ini bukan hanya dari sisi teknis. Tapi traumatik yang tidak mudah untuk diatasi. Jadi, pelatih yang dicari punya latar belakang psikolong dengan usia matang,” tegasnya.

Disadur dari Bola.com: Iwan Setiawan/Aryo Atmaja, 3 Agustus 2024