Desak Perusahaan Dukung Persitara PT LI, Mata Utara Siap Demo

Desak Perusahaan Dukung Persitara PT LI, Mata Utara Siap Demo
Bola.net - Kondisi krisis keuangan yang dialami Persitara Jakarta Utara di kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (PT LI) menimbulkan keprihatinan Masyarakat Jakarta Utara Pecinta Jakarta Utara (Mata Utara).

Karena itu, Mata Utara yang dipelopori Ahmad Mawardi dan kawan-kawan, meminta agar para pemimpin perusahaan yang tersebar di Jakarta Utara, peduli dengan kondisi yang dialami tim berjuluk Laskar Si Pitung tersebut.

Mata Utara khawatir, jika tidak ada penanganan nyata, Persitara tidak dapat menyelesaikan kompetisi. Bahkan tiket babak delapan besar, bisa lepas dari perburuan.

"Kalau perlu, kami akan menggelar aksi demontrasi agar para perusahaan yang berada di Jakarta Utara mampu menyelamatkan tim berjuluk Laskar Si Pitung. Bagaimanapun, Persitara harus diselamatkan," terang Mawardi kepada Bola.net.

Tidak tanggung-tanggung, Mawardi menjadwalkan untuk memulai aksi damai tersebut sejak Kamis (24/5). Mawardi menegaskan akan mengerahkan seluruh elemen sepak bola di Jakarta Utara.

"Tidak hanya NJ Mania (sebutan suporter Persitara), namun para Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Jakarta Utara dan Persatuan Sepakbola di Jakarta Utara, mantan pemain, serta tim pelatih, pengurus dan manajemen Persitara. Karena itu, jumlah pendemo diperkirakan mencapai 1000-an orang" tandas Mawardi.

Krisis keuangan Persitara memang  sudah mencapi puncaknya. Bahkan, Patricio Jimenez dan kawan-kawan nyaris tidak bisa pulang dari PSGL Gayo Lues usai bertanding dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama musim di stadion Seribu Bukit, Gayo Lues, Kamis (17/5). Dalam laga tersebut, Patricio Jimenez dan kawan-kawan mempermalukan PSGL dengan skor 2-0.

"Mereka ditahan pihak Hotel karena belum bayar uang penginapan. Beruntung, manajemen mendapat dana talangan dan langsung ditransfer untuk melunasi biaya hotel," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengcab PSSI Jakarta Utara tersebut.

Menurut Mawardi, Persitara semestinya tidak kesulitan dalam pendanaan jika sejumlah perusahaan di Jakarta Utara memiliki kepedulian.

"Di sini ada puluhan perusahaan besar, seperti Bogasari, Pelindo, dan JICT. Kalau perusahaan tersebut bersama-sama jadi sponsor, Persitara bisa ekses dan berprestasi," tukasnya.

Sementara itu, Manajer Persitara, Sopyan Wartabone mengakui sudah kehabisan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan finansial timnya. Bahkan, Sopyan tidak berani menjamin Persitara bisa menyelesaikan kompetisi.

"Saya sepertinya sudah tidak sanggup lagi. Tanpa bantuan pihak ketiga, saya tidak yakin tim ini bisa menyelesaikan kompetisi. Sejauh ini, saya sudah mengeluarkan dana hampir Rp 2 miliar," pungkasnya. (esa/gia)