
Bola.net - - Sepakbola Indonesia kembali berduka setelah penjaga gawang andalan Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia akibat bertabrakan dengan rekan setimnya, Roman Rodriguez dalam laga kontra Semen Padang, Minggu .
Begitu roboh di lapangan, Huda langsung mendapat bantuan tim medis. Bahkan, ia sempat mendapat bantuan oksigen sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Kendati sudah mendapat pertolongan sedemikian rupa, nyawa Huda tak tertolong.
Sepakbola memang olahraga yang bisa dibilang mengandalkan fisik dan tak jarang terjadi benturan fisik antar pemain. Naasnya, peristiwa ini juga beberapa kali harus membuat seorang pemain kehilangan nyawa.
Huda bukanlah pemain Indonesia pertama yang harus kehilangan nyawa usai tampil dalam sebuah pertandingan. Berikut Bola.net coba rangkum deretan pemain yang meninggal dunia karena aksi heroik mereka di lapangan hijau selengkapnya.(bola/pra)
Eri Irianto
Peristiwa memilukan itu terjadi pada 3 April 2000 dalam laga Persebaya kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Di laga itu, Eri berbenturan dengan pemain PSIM dan sempat tak sadarkan diri.
Eri lalu dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo, namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong. Pemain yang dikenal kerap mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti ini diduga terkena serangan jantung.
Sebagai penghormatan, Persebaya memensiunkan nomor punggung 19 milik Eri dan menamai mess pemain Persebaya dengan nama Wisma Eri Erianto.
Jumadi Abdi
Mantan pemain Persikota Tangerang ini langsung dilarikan ke rumah sakit. Jumadi sempat mendapat perawatan intensif dan menjalani operasi, namun sembilan hari setelah dirawat, Jumadi menghembuskan nafas terakhir. Jumadi mengalami robek pada bagian usus halus sehingga menyebabkan organ bagian dalam lainnya keracunan.
Ironisnya, Denny Tarkas, 'hanya' mendapatkan sanksi larangan bermain selama empat bulan dari Komisi Disiplin PSSI atas aksinya tersebut.
Akli Fairuz
Meski usaha dari berbagai pihak telah maksimal untuk menyelamatkan nyawanya, takdir berkata lain. Akli meninggal dunia pada 16 Mei 2014 karena mengalami luka dalam di bagian perut dan bocornya kantong kemih.
Kepergian Akli mendapat sorotan dari banyak pihak dan sempat menimbulkan citra negatif untuk sepakbola Indonesia di mata internasional.
Choirul Huda
Kejadian tersebut terjadi pada menit 44. Ketika itu, Huda hendak menjemput bola yang bergulir menuju gawangnya. Kemelut terjadi dan Huda berbenturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodriguez, ketika akan menangkap bola. Dari tayangan ulang, tampak dada Huda mengenai lutut Ramon.
Sesaat, ia masih sadar. Ia tampak menahan rasa sakit sambil memegangi mulutnya dan tampak tersengal-sengal di atas lapangan. Tim medis langsung menghampirinya. Tak lama setelah itu, ia sudah tak sadarkan diri dan harus ditandu ke pinggir lapangan.
Huda sempat mendapat bantuan pernapasan dengan tabung oksigen di pinggir lapangan sebelum dilarikan ke rumah sakit Dr. Soegiri Lamongan. Sayang, nyawa penjaga gawang 38 tahun tersebut tak bisa ditolong setelah mendapat penanganan tim dokter. Ia dinyatakan meninggal pada pukul 17.15 WIB.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2017 23:30
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2017 20:36
-
Bola Indonesia 12 Oktober 2017 04:17
-
Bola Indonesia 11 Oktober 2017 06:45
-
Bola Indonesia 11 Oktober 2017 05:29
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...