Deretan Bomber Maut yang Pernah Jadi Andalan Lini Depan Persib Bandung

Deretan Bomber Maut yang Pernah Jadi Andalan Lini Depan Persib Bandung
Striker Persib Bandung, Wander Luiz (c) Bola.com/Erwin Snaz

Bola.net - Persib Bandung memang cukup identik dengan penyerang-penyerang mematikan. Di Shopee Liga 1 musim ini, ada nama Wander Luiz. Sebelum itu, Pangeran Biru juga pernah memiliki sederet bomber maut di skuad mereka.

Wander Luiz mencoba peruntungan di Persib Bandung sebagai pemain seleksi. Bersama Joel Vinicius, dia berjuang mendapatkan tempat di Persib.

Tak lama setelah Joel Vinicius terdepak, Persib mendatangkan Geoffrey Castillion juga untuk mengikuti seleksi. Saat itu, Wander Luiz pun perlu bersaing dengan penyerang asal Belanda tersebut.

Namun, Robert membuat keputusan tepat. Pelatih asal Belanda ini merekrut kedua pemain itu. Hasilnya, mereka mampu menjadi andalan lini depan Maung Bandung.

Wander Luiz dan Geoffrey sukses mengantar Persib ke puncak klasemen sementara dengan nilai sempurna dari tiga pertandingan.

Dari tujuh gol Persib Bandung yang bersarang ke gawang lawan, empat di antaranya bersumber dari Wander Luiz. Sedangkan Geoffrey, mencetak dua gol.

Mari kilas balik sejenak, melihat beberapa bomber maut yang pernah menjadi andalan di lini depan Persib Bandung.

1 dari 3 halaman

Sergio Van Dijk

Sergio Van Dijk

Persib Bandung Merayakan Gol Sergio van Dijk (c) ISC

Tujuh tahun lalu, Persib Bandung begitu beruntung berhasil mengamankan tanda tangan Sergio Van Dijk, penyerang naturalisasi Indonesia kelahiran Belanda. Dalam semusim, mantan pemain Groningen itu mampu membukukan 21 gol.

Jumlah gol Van Dijk tersebut hanya kalah dari penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa, yang menjadi top scorer Liga Indonesia 2013 dengan 25 gol. Setelah kompetisi tuntas, pemain berkepala plontos itu memilih hijrah dari tim Pangeran Biru.

2 dari 3 halaman

Christian Bekamenga

Christian Bekamenga

Persib Bandung (c) Bola.net

Jauh sebelum memiliki Sergio van Dijk, Persib pernah punya bomber muda haus gol, Cristian Bekamenga. Pemain asal Kamerun itu baru berusia 21 tahun ketika bergabung dengan Pangeran Biru pada musim 2007-2008.

Bekamenga bermodalkan 20 gol dari 34 penampilan bersama klub Liga Malaysia, Negeri Sembilan, sebelum hijrah ke Persib. Waktu itu statusnya juga sebagai kapten Timnas Kamerun untuk Olimpiade 2008 di Beijing, China.

Pada pengujung musim, Bekamenga mampu mengumpulkan 17 gol dari 20 penampilan. Namun, jumlah laganya menjadi sorotan. Tuntutan untuk membela Kamerun U-23 membuatnya harus absen di sejumlah pertandingan Persib.

Musim selesai, Bekamenga memilih cabut dari Persib. Tujuannya adalah klub promosi Ligue 1 Prancis, FC Nantes. Kemesraan Pangeran Biru bersama penyerang bertubuh gempal itu hanya terjalin singkat. Namun, nama Bekamenga tetap membekas di hati suporter, bobotoh.

3 dari 3 halaman

Ezechiel N'Douassel

Ezechiel N'Douassel

Ezechiel NDouassel dan Robert Rene Alberts (c) Bola.com/M. Iqbal Ichsan

Entah berapa banyak bobotoh yang sedih dan kecewa setelah Ezechiel N'Douassel memilih mundur dari Persib dan bergabung dengan Bhayangkara FC. Dua setengah musim berkostum Pangeran Biru, penampilan penyerang asal Chad tersebut membuat suporter jatuh hati.

Sejak merapat ke Persib pada pertengahan musim 2017 hingga kompetisi 2019 selesai, Eze, panggilannya, membukukan 36 gol dari 62 laga. Bobotoh menyematkan julukan King Eze pada pemain asal Chad itu.

Namun, Eze kini telah pergi. Meski begiru, para Bobotoh tidak perlu khawatir. Sekarang, Wander Luiz dan Geoffrey telah menjelma sebagai mesin gol Persib.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Editor Wiwig Prayugi

Published: 20 Maret 2020