Denda Arema di Liga 1 Musim 2019 Tembus Rp1 Miliar

Denda Arema di Liga 1 Musim 2019 Tembus Rp1 Miliar
Arema FC di Shopee Liga 1 2019 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini tampaknya cocok untuk menggambarkan kemalangan yang menimpa Arema FC pada perjalanan mereka pada Shopee Liga 1 musim 2019. Sudah prestasi mereka jeblok, klub berlogo singa mengepal ini harus menanggung denda dengan jumlah total lebih dari Rp1 miliar.

Arema, terakhir, mendapat hukuman denda terkait ulah suporter mereka, yang dianggap bertingkah laku buruk pada laga kontra Bali United, oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Keputusan Komdis ini tertuang dalam surat keputusan bernomor 178/L1/SK/KD-PSSI/I/2020, tertanggal Selasa (07/01).

Dalam keputusan yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin, Aremania -julukan suporter Arema- disebut terbukti menyalakan cerawat di tribune utara serta melempar cerawat ke dalam lapangan sehingga menghentikan laga kontra Bali United selama empat menit. Selain itu, pada pertandingan yang dihelat di di stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Senin (16/12) lalu tersebut, menurut Komdis, Aremania dari tribune timur juga sempat masuk ke dalam lapangan.

Komdis, berdasar pasal 70 lampiran 1 Kode Disiplin PSSI, menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp200 juta bagi Arema. Denda ini wajib dibayar selambat-lambatnya 14 hari setelah keputusan tersebut diterima.

Hukuman ini menggenapi hukuman total yang harus ditanggung Arema pada Shopee Liga 1 musim 2019 berjumlah Rp1,020 miliar.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Harap jadi Pelajaran

Sementara itu, manajemen Arema mengungkapkan keprihatinan mereka ihwal besarnya denda yang harus mereka tanggung pada kompetisi musim 2019 tersebut. mereka berharap agar hal ini tak kembali terulang pada musim 2020.

"Mari jadikan sanksi pada pengujung laga kandang musim lalu benar sebagai pelajaran berharga dan terakhir," ucap Media Officer Arema, Sudarmaji.

"Jadikan momentum kompetisi 2020 ini nihil pelanggaran regulasi," sambungnya.

Sudarmaji sendiri berjanji bahwa manajemen Arema akan membuka lebih banyak saluran untuk Aremania melontarkan kritikan mereka. Hal ini, sambung mantan wartawan tersebut, agar aksi protes yang justru merugikan tim ini tak terulang.

"Manajemen siap menerima kritik dan masukan. Kami juga siap menerima ajakan musyawarah semua pihak agar hal yang merugikan klub ini tidak terulang, ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)