Demi Unggul Agregat, Persebaya Ogah Mengalah kepada Arema FC

Demi Unggul Agregat, Persebaya Ogah Mengalah kepada Arema FC
Bejo Sugiantoro (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - - Persebaya Surabaya mengincar kemenangan ketika menjamu Arema FC pada leg pertama babak final Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar. Karena dengan kemenangan tim kebanggaan Arek Suroboyo bisa lebih tenang mengarungi putaran kedua.

Hanya saja, dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro tidak mau membicarakan target gol. Meskipun, agregat sangat berpengaruh untuk menentukan pemenang.

"Karena ini pertandingan ada dua leg, jadi agregat gol sangat berpengaruh. Kebetulan di leg 1 ini Persebaya menjadi tuan rumah dulu, dan agregat itu akan berlaku di pertandingan kedua," ungkap Bejo kepada awak media.

Menurut mantan juru taktik Persik Kediri ini, jumlah gol yang akan tercipta pada pertandingan besok, bergantung pada performa pemain di lapangan. Sebagai pelatih, dirinya hanya mendampingi dan menyiapkan strategi terbaik.

"Saya tidak mau janji (jumlah gol), aplikasi semua tergantung pemain, pelatih hanya dipinggir, yang memenangkan pertandingan pemain," sambungnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Punya Motivasi Lebih

Namun, legenda hidup Persebaya ini menegaskan bahwa anak asuhnya dalam motivasi tinggi menyambut pertandingan melawan Arema. Sebab, Green Force berhasil mengalahkan tim bertabur bintang, Madura United di semifinal.

"Kami bisa kalahkan tim Los Galacticos Indonesia. Itu yang membuat motivasi pemain untuk pertandingan besok sangat berlihat," Bejo menambahkan.

Tetapi, mantan bek andalan timnas Indonesia ini menenagaskan bahwa pasukannya harus tetap respek kepada Arema FC. Karena tim berjuluk Singa Mengepal tersebut merupakan tim kuat, dibuktikan dengan keberhasilannya menembus babak final.

"Kami respek, karena dua tim terbaik melangkah ke final merupakan salah satu catatan positif. Kami harus respect sama Arema," pungkasnya.