Demi Timnas, Egy Maulana Tunda Keberangkatan ke Eropa

Demi Timnas, Egy Maulana Tunda Keberangkatan ke Eropa
Egy Maulana Vikri (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Keberangkatan bintang muda Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri ke Eropa harus ditunda. Sebab, pesepakbola berusia 17 tahun itu harus memenuhi panggilan Timnas dan masih terganjal soal usia.

Sebagaimana diketahui, setelah menjalani proses seleksi dengan beberapa klub di Eropa, Egy berencana untuk menentukan pilihannya. Gelandang kelahiran Medan itu juga dijadwalkan bertolak ke benua biru pada Maret atau April 2018.

Namun menurut penuturan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, pemain yang meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee pada Toulon Turnament 2017 itu harus menunda keberangkatannya. Pasalnya, Egy memilih fokus bersama Timnas untuk persiapan menuju Asian Games 2018.

"Egy sebenarnya dalam surat pemanggilan Timnas itu bahwa dia sekarang adalah pemain senior. Artinya sekarang dalam proses pemusatan latihan. Kalau sudah selesai proses TC (training camp) jadi pemain nasional itu nomor satu. Mungkin bulan-bulan ini dia yang harusnya ke Eropa harus ditunda dulu," ujar Isnanta.

"Jadi kami harus lihat dulu kemajuannya apakah dia akan terus dibutuhkan atau dipanggil pemusatan latihan sampai Asian Games. Kalau iya kami harus nomor satukan Timnas," sambungnya.

"Nomor satu itu kepentingan Timnas, yang kedua mencari ilmu, pengalaman ke Eropa. Nanti kalau dibolehkan cuti di Timnas, baru datang lagi menjelang pertandingan. Kalau diperbolehkan kami bawa ke sana. Karena kan konsep PSSI itu pertama Timnas. Kami sebagai anak bangsa harus menomorsatukan Timnas," tambahnya.

Keputusan memilih fokus bersama Timnas diakui Isnanta juga sambil menunggu Egy genap berusia 18 tahun. Dalam tenggat waktu empat bulan, Egy akan fokus bersama Timnas dan sekolah.

"Semua juga belum tuntas, Egy juga sekolahnya belum selesai kalau dikontrak pun Egy harus masuk akademi karena statusnya belum 18 tahun. Harus akademi, Egy kan gak mau. Maunya klubnya. Jadi minimal terhitung sejak dia ulang tahun (18 tahun) pada bulan Juli, kalau sekarang dia dikontrak masih masuk akademi," kata Isnanta.

"Jadi saya masih melihat kepentingan di akademi Ragunan karena sambil menyelesaikan study, lulus SMA syukur dia bisa kuliah sambil memperkuat timnas," tutupnya.