Dari Joko Driyono, Satgas Antimafia Bola Bawa 11 Barang Sitaan, Apa Saja?

Dari Joko Driyono, Satgas Antimafia Bola Bawa 11 Barang Sitaan, Apa Saja?
Joko Driyono (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Satgas Antimafia Bola terus menyasar para pelaku yang diduga terlibat dalam pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Terbaru, Satgas Antimafia Bola menggeledah apartemen milik Joko Driyono yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI.

Penggeledahan tersebut dilakukan atas dasar laporan polisi nomor: LP/6990/XII/2018/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 19 Desember 2018, penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 007/Pen.Gled/2019/PN.Jkt.Sel, dan penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 011/Pen.Sit/2019/PN.Jkt.Sel.

"Betul, penggeledahan di apartemen saudara Joko Driyono dilakukan tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB sampai selesai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (16/2/2018).

Penggeledahan tersebut dilaksanakan oleh tim gabungan dari Satgas Antimafia Bola Polri, penyidik Polda Metro Jaya, dan Inafis Polda Metro Jaya. "Penggeledahan disaksikan langsung oleh saudara Joko Driyono dan sekuriti apartemen," sambungnya.

Simak artikel selengkapnya mengenai daftar 11 barang sitaan dari Joko Driyono di bawah ini ya Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Barang Sitaan

Dalam penggeledahan itu, tim gabungan menyita sejumlah barang dan dokumen berupa sebuah buah laptop merek Apple warna silver beserta charger; sebuah iPad merek Apple warna silver beserta charger; dokumen-dokumen terkait pertandingan.

Berikut ini barang-barang pribadi di kediaman Joko Driyono yang disita Satgas Antimafia Bola:

  • 4 buah bukti transfer (struk)
  • 3 buah handphone warna hitam
  • 6 buah handphone
  • 1 bandel dokumen PSSI
  • 1 buku catatan warna hitam
  • 1 buku note kecil warna hitam
  • 2 buah flash disk
  • 1 bandel surat
  • 2 lembar cek kwitansi
  • 1 bandel dokumen
  • 1 buah tablet merek Sony warna hitam.

Kabar terbaru mengenai pengembangan kasus ini adalah bahwa Satgas Antimafia Bola telah menetapkan Joko Driyono sebagai tersangka dalam kasus pengaturan skor.

2 dari 3 halaman

Status Tersangka

Joko Driyono, yang sekarang berstatus sebagai Plt Ketua Umum PSSI, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia.

Penetapan tersangka itu ditetapkan pada Jumat (15/02) malam. Penetapan ini dilakukan setelah adanya penggeledahan yang sebelumnya dilaksanakan tim gabungan Satgas Anti Mafia Bola Polri, penyidik Polda Metro Jaya dan Inafis Polda Metro Jaya di apartemen milik Joko Driyono di Taman Rasuna, Tower 9 dan gelar perkara pada Kamis (14/02) malam.

Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alat bukti baru demi memperdalam kasus pengaturan pertandingan (match fixing) di sepak bola Tanah Air yang dilakukan atas dasar laporan polisi nomor: LP/6990/XII/2018/PMJ/Ditreskrimum tanggal 19 Desember 2018, penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 007/Pen.Gled/2019/PN.Jkt.Sel dan penetapan Ketua PN Jaksel nomor: 011/Pen.Sit/2019/PN.Jkt.Sel.

"Kamis kemarin penetapan tersangka Pak Joko Driyono, setelah dilakukan mekanisme penetapan tersangka dengan gelar perkara," ujar Argo Yuwono, yang juga Kabid Humas Polda Metro Jaya, seperti dilansir Antara.

3 dari 3 halaman

PSSI Membantah

Sementara itu, PSSI lewat rilis resmi yang diterima Bola.net, PSSI membantah bahwa kasus pengaturan skor menjadi alasan Joko Driyono ditetapkan menjadi tersangka.

“Jadi bukan terkait pengaturan skor. Dugaan yang disangkakan yakni, memasuki suatu tempat yang telah dipasang garis polisi (police line) oleh penguasan umum di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu,” kata Ketua Komite Hukum PSSI, Gusti Randa.

Dalam kasus ini, Selain Joko Driyono, polisi juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni Musmuliadi, Muhammad Mardani Mogot, dan Abdul Gofur. Mereka tidak ada kaitannya dengan PSSI.

Dari ketiganya, polisi menyita beberapa barang, seperti pakaian, gantungan kunci, telepon genggam, kunci mobil dan DVR CCTV yang merekam mereka.

Lebih lanjut, meski kini Joko Driyono sudah resmi menjadi tersangka, akan tetapi PSSI tetap akan jalan terus dan menjalankan program yang sudah mereka susun.

“Jadi sekali lagi bukan terkait pengaturan skor dan tidak terkait dengan PSSI. Tetapi, lebih kepada pelanggaran pasal-pasal tersebut,” tegas Gusti Randa

Gusti Randa menambahkan, PSSI tetap menjalankan kegiatan sepak bola sesuai program yang sudah ada. “PSSI solid dan tetap bekerja untuk menjalankan program hasil kongres,” ujar Gusti Randa.