
Bola.net - Liga 2 musim ini rencananya akan kick-off paling lambat pada awal September 2023. Namun, sejauh ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum sepakat dengan klub-klub perihal dana kontribusi.
PT LIB sudah menggelar Club Owner's Meeting bersama 28 klub kontestan Liga 2. Pertemuan ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Musim lalu, PT LIB menganggarkan Rp800 juta untuk setiap tim Liga 2 sebelum kompetisi disetop di tengah jalan karena tiga penyebab, termasuk permintaan dari mayoritas tim. Untuk musim ini, klub minta Rp2 miliar, dan PT LIB menegonya jadi Rp1,25 miliar.
Advertisement
"Yang masih belum clear itu soal dana kontribusi. Hitung-hitungannya belum clear. Akan ada sekali pertemuan lagi sekaligus finalisasi penyampaian jadwal," terang Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Tidak Bisa Pakai Uang BRI Liga 1
Ferry Paulus menjelaskan bahwa pihaknya tidak boleh mamakai pendapatan dari BRI Liga 1 sebagai dana kontribusi buat klub Liga 2 sehingga hanya bisa menawarkan Rp1,25 miliar.
Mayoritas saham PT LIB atau sebesar 99 persen dimiliki oleh 18 klub BRI Liga 1, dan sisanya 1 persen dipunyai PSSI.
"Memang klub meminta Rp2 miliar. Kami naikkan hampir di tengah-tengahnya. Klub masih tetap mau Rp2 miliar," tutur Ferry Paulus.
"Dari PT LIB, karena ini adalah bagian dari mandatory klub BRI Liga 1, memang kami dilarang untuk menggunakan dana di keuangan BRI Liga 1," ungkap Ferry Paulus.
"Sehingga kalau melihat komersialisasi yang ada, antara revenue dan expensive, masih belum klop. Kami sudah upayakan mendapatkan revenue dari yang lain."
"Baru bisa dikalkulasi di tengah-tengah. Selisih itu yang belum bisa kami dapatkan dari sumber lain. PT LIB pemiliknya tim BRI Liga 1."
Tawarannya Realistis, tapi Klub Belum Sepakat
Ferry Paulus mengklaim bahwa keuangan PT LIB akan goyah jika mengucurkan Rp2 miliar untuk menjadi dana subsidi buat 28 peserta Liga 2.
"Kami juga harus sampaikan pada saat ini, jika kontribusi untuk Liga 2 kurang dari Rp2,5 miliar, tidak mengganggu keuangan PT LIB. Kalau Rp2 miliar, mengganggu dan akan mengurangi income dari klub-klub BRI Liga 1," tutur Ferry Paulus.
"Rp1,25 miliar sudah naik Rp450 juta dari sebelumnya. Kami sudah mencoba mencari jalan tengah di Rp1,25 miliar. Itu angka tertinggi sepanjang sejarah Liga 2."
"Jadi, cukup realistis yang ditawarkan. Klub belum sepakat. Tinggal menunggu perkembangan berikutnya. Kami sudah ingatkan, makin lama diputuskan, makin lama persiapan kepastian," pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adi Yaksa/Aryo Atmaja, 21 Juli 2023
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- PT LIB: Kick-off Liga 2 Paling Lambat 8 September 2023, Kuota Pemain Asing 2
- Persib, Masa Seri Lagi?
- Bersama sejak di Liga 2, Irfan Bachdim dan Persis Solo akhirnya Berpisah
- Tim Pelatih Arema FC Beber Alasan Pulangkan Greg Nwokolo
- Felipe Cadenazzi, Striker Baru Borneo FC Asal Argentina Pengganti Matheus Pato
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Juli 2023 20:29
-
Bola Indonesia 9 Juli 2023 15:32
-
Bola Indonesia 27 Juni 2023 22:37
Ferry Paulus Pastikan Liga 2 Musim Depan Kick-off September 2023
-
Bola Indonesia 27 Juni 2023 22:32
Mantap! 28 Klub Liga 2 Boleh Pakai 2 Pemain Asing Musim Depan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 25 Maret 2025 12:21
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 12:18
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 12:15
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 12:09
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 12:05
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 12:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...