Dampak Pandemi Corona, Pengeluaran Arema FC Melonjak Puluhan Juta

Dampak Pandemi Corona, Pengeluaran Arema FC Melonjak Puluhan Juta
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Pandemi Corona yang merebak di seluruh dunia membuat Arema FC rugi berganda. Tak hanya harus kehilangan sumber pendapatan mereka akibat kompetisi mandek, klub berlogo singa mengepal ini juga harus mengeluarkan biaya tambahan setiap bulannya.

Biaya tambahan yang dikeluarkan Arema ini merupakan dampak dari jebloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Sementara, kontrak sejumlah pelatih dan pemain asing Arema, dilakukan dalam bentuk dolar.

"Jadi ada selisih antara kurs ketika penandatanganan kontrak lalu dan kurs saat ini. Jumlahnya, tiap bulan sekitar Rp 25- 30 juta," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Waktu itu kesepakatan ketika kontrak, kurs yang berlaku sekitar Rp 13 ribu. Saat ini, kan dolar sekitar Rp 14 ribuan," sambungnya.

Dengan pengeluaran tambahan tersebut, menurut Ruddy, Arema harus mengeluarkan biaya gaji tim sebesar Rp 575 juta per bulan. Ketika kompetisi mandek saat ini, mereka harus menyiapkan dana untuk gaji sebesar Rp 2,3 miliar.

"Saat ini, karena seluruh lini bisnis kami tidak bisa beroperasi, kami hanya mengandalkan kucuran dana dari owner untuk menutupi pengeluaran yang ada, termasuk biaya gaji tim," tutur Ruddy.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Bakal Berbenah

Lebih lanjut, kendati mahal, Ruddy mengaku ada pelajaran yang bisa didapat dari pandemi Corona ini. Salah satunya, sambung pria berusia 48 tahun ini, adalah membenahi sistem kontrak pelatih dan pemain asingnya.

"Ini kan hikmah dari kondisi seperti ini. Kami jadi bisa banyak belajar dan mengetahui apa yang masih harus dibenahi," tutur Ruddy.

"Mungkin, ke depannya, kami akan mematok kurs untuk gaji pelatih dan pemain asing. Jadi, ketika kondisi seperti ini, biaya yang kami tanggung tidak membengkak," sambungnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)