Club Licensing, Nilai PSM Kurang 311 Poin Lagi

Club Licensing, Nilai PSM Kurang 311 Poin Lagi
Petar Segrt bersama Rully Habibie. (c) Apriani Landa
Bola.net - Usaha PSM Makassar untuk mendapat pengakuan sebagai klub profesional masih terhitung berat. Pasalnya, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu belum bisa memenuhi semua persyaratan dari AFC.

Bahkan, tim Ayam Jantan dari Timur ini terancam tidak akan mendapatkan lisensi sebagai klub profesional. Manajemen masih harus berjuang keras agar bisa mendapatkan lisensi tersebut.

CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PT PSM), Rully Habibie, menyebutkan bahwa AFC kembali menegaskan jika club licensing itu wajib dimiliki setiap klub. Demikian hasil pertemuan CEO klub-klub di Indonesia bersama AFC dan PSSI di Jakarta, 23-24 Oktober lalu.

“Club licensing itu wajib. Tapi, yang mengeluarkan lisensinya adalah PSSI dengan beberapa masukan atau pengawasan dari AFC,” jelas Rully.

"Dan dari hasil pertemuan tersebut, AFC juga menekankan bahwa minimum nilai yang harus kita miliki jika ingin bermain di level LCA adalah 600. Hingga kemarin atau dua tahun lalu, rata-rata nilai klub di Indonesia, termasuk PSM, adalah 289," ungkapnya.

Itu berarti bahwa nilai PSM masih tertinggal 311. Inilah yang harus dipenuhi PSM dan klub-klub lainnya. Apalagi, tahun ini AFC mulai ketat dan mewajibkan setiap klub memiliki lisensi. "Dan itu harus dilakukan setiap tahunnya," tutur Rully.

Menurut Rully, Pasukan Ramang, harus bisa lolos dari penilaian akan klub professional tersebut. Tentunya, dia berharap agar ada kerja sama dengan semua pihak agar PSM tetap bisa dinilai sebagai klub professional.

"Kita harus bisa lolos, kita harus bisa bekerja sama dengan semua pihak terkait. Karena ini bukan hanya untuk klub PSM tapi untuk kita semua," sambungnya.

Pelatih PSM, Petar Segrt, ikut bersuara terkait club licensing tersebut. Sebagai pelatih yang sudah berpengalaman di sepak bola Eropa, Petar menekankan bahwa sudah seharusnya klub memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan AFC.

“Itu memang wajib di semua liga di dunia. Di Eropa saja, klub-klub di sana sudah semua memenuhi persyaratan sebagai klub profesional," ungkap mantan pelatih timnas Georgia itu. (nda/mac)