
Bola.net - Pernyataan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, terkait adanya pemalsuan notulen rapat Komite Eksekutif, ditampik Cholid Ghoromah. Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Jawa Timur ini, tudingan Djohar itu sama sekali tak pernah terjadi.
"Kalau isinya memang dipelintir, coba dikonfrontir saja dengan yang lainnya. Apa Pak Djohar berani dikonfrontir?" tukas Cholid, pada Bola.net.
"Ingat. Enam orang anggota Exco yang dituduh memelintir notulen itu adalah orang-orang intelek dan bukan preman. Jadi lucu saja kalau Pak Djohar bilang bahwa isinya dipelintir," sambung pria yang membawa notulen tersebut ke Medan untuk ditandatangani Djohar itu.
Sebelumnya, Djohar menyebut bahwa terjadi pemelintiran terhadap isi notulen terkait nasib 14 Pengprov PSSI menjelang berlangsungnya KLB PSSI, 17 Maret 2013 lalu. Sebagai buntut tudingan pemelintiran ini, enam anggota Komite Eksekutif PSSI (Widodo Santoso, Mawardy Nurdin, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau dan Farid Rahman) dijatuhi hukuman tidak boleh berkecimpung di sepakbola Indonesia selama 10 tahun, oleh Komisi Disiplin PSSI.
Lebih lanjut, Cholid 'menantang' Djohar agar melaporkan ke polisi, apabila dia yakin bahwa terjadi pemelintiran dan pemalsuan dokumen. Namun, Cholid juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Djohar tak bakal berani melakukan sarannya ini.
"Kalau notulen itu tidak benar, saya sangat yakin dan pasti, Pak Djohar dan kawan-kawan sudah melapor ke polisi. Tapi, karena dokumen ini memang benar, mereka tidak berani lapor polisi," tandas Cholid, yang juga merupakan Ketua Pengcab PSSI Surabaya ini. (den/mac)
"Kalau isinya memang dipelintir, coba dikonfrontir saja dengan yang lainnya. Apa Pak Djohar berani dikonfrontir?" tukas Cholid, pada Bola.net.
"Ingat. Enam orang anggota Exco yang dituduh memelintir notulen itu adalah orang-orang intelek dan bukan preman. Jadi lucu saja kalau Pak Djohar bilang bahwa isinya dipelintir," sambung pria yang membawa notulen tersebut ke Medan untuk ditandatangani Djohar itu.
Sebelumnya, Djohar menyebut bahwa terjadi pemelintiran terhadap isi notulen terkait nasib 14 Pengprov PSSI menjelang berlangsungnya KLB PSSI, 17 Maret 2013 lalu. Sebagai buntut tudingan pemelintiran ini, enam anggota Komite Eksekutif PSSI (Widodo Santoso, Mawardy Nurdin, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau dan Farid Rahman) dijatuhi hukuman tidak boleh berkecimpung di sepakbola Indonesia selama 10 tahun, oleh Komisi Disiplin PSSI.
Lebih lanjut, Cholid 'menantang' Djohar agar melaporkan ke polisi, apabila dia yakin bahwa terjadi pemelintiran dan pemalsuan dokumen. Namun, Cholid juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Djohar tak bakal berani melakukan sarannya ini.
"Kalau notulen itu tidak benar, saya sangat yakin dan pasti, Pak Djohar dan kawan-kawan sudah melapor ke polisi. Tapi, karena dokumen ini memang benar, mereka tidak berani lapor polisi," tandas Cholid, yang juga merupakan Ketua Pengcab PSSI Surabaya ini. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 17:45
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 15:45
-
Bola Indonesia 22 Mei 2013 18:30
-
Bola Indonesia 22 Mei 2013 18:00
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 07:24
-
Liga Italia 24 Maret 2025 07:22
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 06:26
-
Liga Italia 24 Maret 2025 06:25
-
Liga Italia 24 Maret 2025 06:17
-
Liga Italia 24 Maret 2025 06:01
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...