Cerita Samsul Arif Usai Persebaya Surabaya Dihantam Badai Covid-19

Cerita Samsul Arif Usai Persebaya Surabaya Dihantam Badai Covid-19
Penyerang Persebaya, Samsul Arif, pada laga melawan Persela di Piala Menpora 2021 (c) Ikhwan Yanuar Harun

Bola.net - Penyerang Persebaya Surabaya, Samsul Arif membeberkan kondisi psikologis tim setelah 12 pemain terpapar Covid-19 jelang laga BRI Liga 1 2021/2022 melawan PSIS Semarang. Samsul mengatakan, secara mental kondisi itu berdampak pada para pemain.

Laga Persebaya melawan PSIS digelar pada Rabu (2/2/2022) malam WIB dan berakhir dengan skor 0-0. Sehari sebelum laga, Samsul sempat ragu pertandingan melawan PSIS Semarang bisa digelar. Kondisi itu cukup memengaruhi fokusnya.

Karena itu, Samsul berusaha untuk mengumpulkan fokus di pagi hari sebelum pertandingan. Dia berusaha menjaga beberapa kebiasaan sebelum bertanding seperti beristirahat dan menjaga asupan makanan yang bergizi

"Kalau konsentrasi memang berkurang yang jelas saya mengumpulkan fokus saya," kata Samsul Arif. Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Syukuri Hasil Imbang

Karena kondisi sulit itulah, Samsul mensyukuri hasil pertandingan melawan PSIS Semarang. Kendati, Persebaya hanya mampu meraih satu poin.

"Kami bersyukur kami dapat poin satu, meskipun harusnya kami bisa menang," lanjut penyerang asal Bojonegoro tersebut.

Samsul akan berusaha meraih hasil yang maksimal di pertandingan berikutnya. Dia pun berharap skuadnya bisa lebih komplet menghadapi Persipura Jayapura.

"Semoga pertandingan selanjutnya kami bisa lengkap pemainnya dan bisa meraih hasil yang positif," harapnya.

2 dari 3 halaman

Menjaga Motivasi

Dalam kesempatan yang sama, pelatih Persebaya, Aji Santoso mengakui bahwa kondisi psikologis pemain terdampak. Tapi, dia berusaha menjaga motivasi anak asuhnya.

"Sebelum pertandingan biasanya penuh, ini pasti ada perasaan yang berbeda buat pemain," jelas Aji.

"Tetapi, saya tetap memompa pemain untuk tetap melakukan pertandingan ini sebaik mungkin," tandas juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut.