Cerita Riko Simanjuntak, Menutupi Kekurangan dengan Kelebihan

Cerita Riko Simanjuntak, Menutupi Kekurangan dengan Kelebihan
Riko Simanjuntak (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Riko Simanjuntak tidak merasa minder dengan postur tubuhnya yang cuma mencapai 158 cm. Namun, winger berusia 28 tahun tersebut menutupi kekurangan itu dengan kelebihannya.

Sebagai pemain bertubuh mungil, Riko Simanjuntak punya kelebihan, yakni kecepatan di atas rata-rata. Berkat kemampuannya itu pula, pemain Persija Jakarta ini bisa sukses di level klub dan berhasil menembus Timnas Indonesia.

"Sempat ada keluarga, bilang seperti itu karena postur saya. Dibilang, saya hanya bermain sepak bola di kampung saja. Tapi buat saya, makin banyak yang meremehkan saya seperti itu, saya tidak dendam," ujar Riko dalam perbincangannya dengan Hamka Story 23 di YouTube.

1 dari 2 halaman

Dijadikan Motivasi Tambahan

Dijadikan Motivasi Tambahan

Riko Simanjuntak dikepung tiga pemain Home United (c) Persija Media

"Saya menjadikannya motivasi tambahan, semangat, dan menunjukkan ke mereka bahwa saya bisa," imbuh mantan pemain PSMS Medan tersebut.

Saat menginjak bangku SMA, Riko telah berkeliling Sumatera Utara untuk bermain sepak bola antarkampung alias tarkam. Mulai dapat penghasilan sendiri, pemain asal Pematangsiantar ini mampu membiayai biaya sekolah.

"Karena waktu saya kelas 1 SMA, saya sudah membayar uang sekolah sendiri. Saya komitmen dengan orang tua dan tanggung jawab di sekolah. Namun, saya ingin sukses di sepak bola," tutur Riko Simanjuntak.

2 dari 2 halaman

Pernah Ditolak Seleksi

Pernah Ditolak Seleksi

Ekspresi Riko Simanjuntak dalam laga Persija Jakarta vs Borneo FC, Minggu (1/3/2020). (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

PSMS Medan menjadi klub profesional pertama Riko Simanjuntak pada 2012-2013. Setelah itu, pemain kelahiran 26 Januari 1992 itu mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi bersama PSM Makassar.

Selama tiga hari menjalani proses seleksi, Riko mengaku mampu tampil baik dan mengundang decak kagum pendukung PSM. Akan tetapi, manajemen tim berjulukan Pasukan Ramang itu memulangkannya dengan bahasa halus.

"Saat seleksi di PSM, saya ditanya, pemain sepak bola atau bukan? Saat seleksi, saya sering mencetak gol. Setiap baca berita, selalu ada nama saya yang difavoritkan," kata Riko.

"Saya makin optimistis mudah-mudahan rezekinya di sini. Selanjutnya, manajemen bilang ke saya bahwa seleksi saya sudah selesai. Mereka ingin mencari pemain di posisi lain. Begitu bahasanya. Tapi setelah itu, saya menjadi makin termotivasi," imbuhnya.

Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Hendry Wibowo

Published: 18 Mei 2020