Cerita Lama yang Terulang di Arema: Dulu Miroslav Janu kini Mario Gomez

Cerita Lama yang Terulang di Arema: Dulu Miroslav Janu kini Mario Gomez
Pelatih Borneo FC, Roberto Carlos Mario Gomez (c) Bola.com/Zulfirdaus Harahap

Bola.net - Arema FC seolah mengulang cerita lama saat harus merelakan Mario Gomez pamit dari posisi pelatih. Sebab, di masa lalu, situasi hampir serupa pernah terjadi dengan Miroslav Janu.

Manajemen Arema hanya bisa pasrah dengan keputusan yang diambil mantan pelatih Persib Bandung dan Borneo FC ini. Gomez tidak sepakat dengan aturan pemotongan gaji hingga 50 persen untuk melanjutkan Shopee Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.

Cerita mundurnya pelatih asing di Arema sebenarnya sudah pernah terjadi meskipun jarang. Satu di antara pelatih yang memilih tidak lanjut kontrak dengan Singo Edan adalah Miroslav Janu.

Pelatih asal Republik Ceska itu tidak menuntaskan kerjanya di Arema musim 2007/2008. Padahal, waktu itu Arema bersiap menghadapi babak 8 besar Liga Indonesia.

Kasusnya hampir sama dengan Gomez. Tidak sepakat tentang negosiasi kontrak. Waktu itu kompetisi Liga Indonesia molor sebulan dari jadwal semula. Arema ingin mengajukan penambahan kontrak berdurasi sebulan.

Namun, Janu meminta lebih dari itu. Lantaran jika hanya diperpanjang satu bulan, risikonya Janu harus menganggur beberapa bulan ke depan sambil menunggu kompetisi baru di Indonesia. Padahal, dia sudah dapat tawaran melatih di negaranya saat jeda kompetisi di Indonesia.

1 dari 1 halaman

Merelakan

Tapi, waktu itu Arema memilih merelakan Janu. Pelatih yang dikenal dengan disiplin tinggi itu memilih pulang kampung melatih tim muda Slavia Paha. Singo Edan ditangani asisten pelatih Joko Susilo di babak 8 besar dan akhirnya gugur di fase itu.

Sedangkan cerita Gomez lebih singkat. Dia hanya memimpin tiga pertandingan awal Liga 1. Prestasinya juga masih belum bagus, karena Arema berada di urutan 12 klasemen sementara.

Sebenarnya Gomez bisa memimpin lebih lama, tapi pandemi virus corona membuat kompetisi terhenti. Imbasnya, aturan pemangkasan gaji 50 persen yang membuat Gomez memilih mundur.

Sekarang tongkat kepelatihan ada di pundak asistennya, Charis Yulianto.

“Manajemen juga menunggu arahan direksi seperti apa nanti. Andaikan mencari pelatih baru, tentu harus menerima dengan kondisi seperti ini (gaji 50 persen dan tim sudah terbentuk),” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Disadur dari Bola.com (Penulis: Iwan Setiawan/Editor: Wiwig Prayugi, 4 Agustus 2018)