
Bola.net - Kurniawan Dwi Yulianto berupaya untuk membawa sejumlah pemain asal Indonesia ke Sabah FC. Selain mendekati Febri Hariyadi, Kurniawan juga berupaya untuk bisa memboyong Kushedya Hari Yudo.
Sebelum gagal mendatangkan Febri Hariyadi, pelatih Sabah FC itu hampir mendapatkan Kushedya Yudo.
Sejak kembali melatih Sabah FC pada awal tahun ini, Kurniawan Dwi Yulianto menginginkan satu kuota pemain asing Asia Tenggara (ASEAN) diisi oleh pemain Indonesia yang berlabel timnas.
Advertisement
Kurniawan Dwi Yulianto sempat didepak oleh Sabah FC setelah Liga Super Malaysia 2020 rampung. Namun, pergantian pimpinan di manajemen membuatnya kembali berjodoh dengan tim berjulukan Sang Badak itu.
"Awalnya, saya sebenarnya sudah bersepakat dengan pemain berlabel Timnas Indonesia ketika masih melatih Sabah FC. Saya sudah deal dengan Kushedya Yudo," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Bola.com, beberapa waktu lalu.
"Namun, ketika itu, kontrak saya tidak diperpanjang Sabah FC. Begitu saya diangkat lagi sebagai pelatih, saya komunikasi lagi dengan Kushedya Yudo. Dia masih oke," imbuh Kurniawan Dwi Yulianto.
Masalah yang Terjadi
Sebelum Kurniawan Dwi Yulianto kembali, ternyata Sabah FC sempat memperpanjang kontrak Dennis Buschening, penyerang kelahiran Jerman berpaspor Thailand. Pemain berusia 29 tahun itu tercatat sebagai pemain asing ASEAN.
"Namun, saya perlu mengosongkan slot pemain asing ASEAN karena Sabah FC terlanjur memperpanjang kontrak pemain Thailand berdarah Jerman, Dennis Buschening," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.
Ditikung Pahang FC
Ketika dipastikan melatih Sabah FC lagi, Kurniawan Dwi Yulianto langsung mencoba memutus kontrak Buschening. Saat kedua belah pihak menegosiasikan kompensasi, arsitek berusia 44 tahun menerima kabar kurang mengenakan.
Kurniawan Dwi Yulianto mendengar bahwa Kushedya Yudo mendapatkan tawaran dari klub Liga Super Malaysia lainnya, Pahang FC.
"Saya mau memutus kontrak Buschening karena ia tidak masuk skema saya. Saya dan Sabah FC sedang mengurus itu. Lalu datang kabar dari Kushedya Yudo. Ada agen yang mengabarkannya bahwa ia mendapatkan tawaran dari Pahang FC," tutur Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya dengar, agen ini harus ambil keputusan cepat. Jadi saya tidak berani untuk memastikan. Saya bilang ke Kushedya Yudo, kalau sudah pasti ke Pahang FC, ambil saja tawaran itu. Berarti belum rezeki buat saya karena harus memutus kontrak Buschening lebih dulu."
"Saya khawatir jika tidak bisa mengakhiri kontrak Buschening, Kushedya Yudo jadi tidak bisa saya diambil. Kasihan masa depan dia. Saya bilang, yang penting dia bisa bermain di luar negeri. Akhirnya Kushedya Yudo saya lepas. Lalu kami bisa memutus kontrak Buschening dengan memberikannya kompensasi," ucap legenda Timnas Indonesia ini.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Benediktus Gerendo, 17 Januari 2021)
Baca Ini Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 Januari 2021 11:14
Cerita Bek Arema Ahmad Alfarizi tentang Rahasia Kekuatan Dua Kakinya
-
Bola Indonesia 14 Januari 2021 10:34
Cerita di Balik Selebrasi Gol Bakso Malang Roman Chmelo Bersama Arema
-
Bola Indonesia 12 Januari 2021 18:24
-
Bola Indonesia 11 Januari 2021 21:07
Kelanjutan Nasib Carlos Oliveira, Arema FC Tunggu Hasil Rapat Exco PSSI
-
Bola Indonesia 11 Januari 2021 18:50
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 05:29
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 05:24
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:12
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...