
Bola.net - Cap 'bad boy' seolah terus melekat pada diri Hamka Hamzah. Perjalanan kariernya, terutama di usia muda, memang diselingi banyak kontroversi.
Hamka Hamzah kerap dicap negatif, mulai dari tukang onar di atas lapangan hingga pernah dituduh sebagai pengguna narkoba.
Kepada Valentino Simanjuntak di channel JebreeetmediaTV di YouTube, Hamka Hamzah buka-bukaan mengenai suka-dukanya bermain sepak bola. Satu di antaranya ialah ketika bertikai dengan Cristian Gonzales karena solidaritas dengan rekan satu timnya.
Advertisement
Saat itu di babak delapan besar Divisi Utama 2007-2008, Hamka Hamzah yang masih membela Persija Jakarta bertemu Gonzales dengan seragam Persik Kediri. Keributan terjadi di pengujung babak kedua setelah pertandingan menjadi 2-2.
Kiper Persija saat itu, Evgheny Khamaruk, memiting Gonzales karena dianggapnya telah mendorong rekan setimnya, Abanda Herman sebelum mencetak gol penyama kedudukan. Hamka Hamzah yang terpancing emosi turut melampiaskan kekesalannya kepada pemain naturalisasi itu.
Bersitegang
"Saya pernah bersitegang dengan Gonzales. Sebenarnya saya akrab dengannya. Cuma jiwa muda saya terbawa akhirnya ada perselisihan dengan dia. Bermula dari Khamaruk dengan dia, akhirnya semua pemain menjadi panas," ujar Hamka Hamzah.
Selain Gonzales, emosi Hamka Hamzah juga pernah meledak saat mantan penyerang Pelita Jaya, Cristiano Lopes, dianggapnya berbuat curang kepada Abanda. Tidak terima, mantan pemain Persebaya Surabaya ini sengaja mencederai Lopes.
"Saya juga pernah bersitegang dengan Cristiano Lopes (eks Pelita Jaya dan PSIS Semarang). Dia saya tekel sampai saya dikartu merah. Sebabnya, dia memprovokasi Abanda dan menggangu Abanda tapi tidak pelanggaran. Saat dia menggiring bola, saya incar lututnya, tapi yang kena malah betisnya," kata Hamka Hamzah.
Sering Keluar Malam
Masa muda Hamka Hamzah tidak luput dari perhatian pengurus PSSI era 2000-an. Ketika bermain untuk Timnas Indonesia, pemain kelahiran Makassar ini pernah dituduh mabuk-mabukan dan memakai narkoba karena sering keluar malam.
"Ada beberapa pengurus PSSI zaman dahulu yang menganggap saya bad boy di dalam dan luar lapangan. Saya dianggap tukang minum dan pemakai narkoba," imbuh bek Persita Tangerang ini.
"Saya memang suka keluar malam. Tapi kalau minum, narkoba, bisa tanya ke teman-teman saya. Saya sampaikan ke media juga dan ke pengurus PSSI. Ini saya. Kalau tidak bisa menerima, jangan panggil saya ke timnas," pungkasnya.
Sumber: JebreeetmediaTV
Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Wiwig Prayugi
Published: 6 Mei 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Arema FC Perlu Waktu Bangkit dari Pandemi Corona
- Kompetisi Mandek, Fullback Barito Putera Rintis Bisnis Susu Kurma
- Didi Kempot dalam Kenangan Kiper Bhayangkara FC
- PSIS Tak Ubah Intensitas Latihan Pemainnya pada Bulan Ramadhan
- PT LIB Ajukan Pembatalan Kompetisi dan Pengurangan Subsidi, PSSI Berikan Respons Tegas
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 Mei 2020 19:03
-
Tim Nasional 5 Mei 2020 15:25
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...