Cawabup Atep: Jika Pilkada Jalan Terus, Shopee Liga 1 Harusnya Juga Bisa Digelar

Cawabup Atep: Jika Pilkada Jalan Terus, Shopee Liga 1 Harusnya Juga Bisa Digelar
Mantan kapten Persib Bandung, Atep (c) Bola.com/Erwin Snaz

Bola.net - Shopee Liga 1 2020 yang sudah vakum sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi COVID-19 belum bisa dilanjutkan lagi mulai 1 Oktober. Penyebabnya, tidak ada izin keramaian dari Mabes Polri dengan pertimbangan kasus corona di Indonesia yang masih tinggi.

Jika Liga 1 2020 belum bisa diputar kembali karena masalah perizinan, berbeda dengan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pilkada serentak tahun ini akan terus berjalan sesuai rencana.

Sebagai mantan pemain bola sekaligus Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Bandung dalam Pilkada tahun ini, Atep memberikan pandangannya terkait hal itu. Menurut eks kapten Persib Bandung ini, pemerintah seharusnya bisa adil.

"Saya sebagai pasangan calon (paslon) tentu harapannya harus adil ya buat pemerintah. Buat kepolisian memang walaupun di satu sisi ada alasan-alasan, tetapi saya berharap kompetisi tetap jalan karena memang tidak ada penonton, yang terpenting kan ada protokol kesehatannya," ujar Atep kepada Bola net, Senin (5/10).

"Artinya, janganlah sepak bola diberhentikan karena alasan sesuatu, dan kenapa Pilkada terus jalan tapi sepak bola berhenti. Harapan saya sih Pilkada jalan, sepak bola juga harus jalan," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Sayangkan Penundaan Liga 1

Sayangkan Penundaan Liga 1

Atep saat menemani dua putrinya belajar (c) Bola.com/Erwin Snaz

Atep yang sudah belasan tahun meniti karier sebagai pesepakbola merasakan betul bagaimana susahnya hidup pemain tanpa adanya kompetisi. Oleh sebab itu, pria berusia 35 tahun ini sangat menyayangkan kenapa Liga 1 musim ini harus ditunda lagi.

"Saya insan sepak bola. Atlet-atlet ini kan berpangku tangannya di sepak bola, mencari nafkahnya di sepak bola. Ketika ini diundur lagi, diundur lagi, tidak ada kejelasan, tentu saya juga merasakan harus melakukan seperti apa," tutur Atep.

"Saya juga sangat merasakan sebagai atlet bagaimana susahnya ketika sepak bola berhenti," imbuh mantan pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta periode 2004-2008 ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)