Carrasco Pemain Terbaik Divisi Utama (LI)

Carrasco Pemain Terbaik Divisi Utama (LI)
Bola.net - Striker andalan Persita Tangerang, Cristian Carrasco terpilih menjadi pemain terbaik meski timnya kalah melawan Barito Putra 1-2 pada pertandingan final Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu malam.

Carrasco yang terpilih sebagai pemain terbaik di Kompetisi Divisi Utama LI 2012 tersebut menerima hadiah uang sebanyak Rp 25 juta plus trofi bola emas, sedangkan gelandang Barito Putra, Sackie Teah Doe, menjadi top skor dengan memasukkan sebanyak 18 gol selama kompetisi tersebut.

"Saya sebenarnya masih cedera, tetapi saya paksakan untuk main. Saya ingin main pada pertandingan babak penentuan ini, pasti semua menginginkan diturunkan ke lapangan," katanya.

Kendati demikian, dirinya bisa terpilih sebagai pemain terbaik di kompetisi tersebut karena berkat teman-temannya satu tim yang mendukungnya.

"Hadiah ini akan saya persembahkan kepada orang tua saya," kata Carrasco.

Badan Liga Indonesia juga memberikan penghargaan kepada tim yang bermain paling fair play selama kompetisi Divisi Utama, yakni jatuh pada Sumbawa Barat.

Sementara itu, tim Barito Putra asal Kalimantan Selatan berhasil merebut juara Divisi Utama Liga Indonesia 2012 berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 500 juta dan sebuah trofi Divisi Utama LI.

Juara kedua direbut oleh tim Persita Tangerang dengan menerima uang pembinaan sebesar Rp 350 juta, sedangkan ketiga Persepam Pamekasan setelah berhasil menundukkan PSIM Yogyakarta dengan skor 1-0 pada pertandingan sebelumnya.

Tim Persepam yang meraih juara ketiga menerima uang pembinaan sebesar Rp 200 juta yang diserahkan langsung usai pertandingan di Stadion Manahan Solo.

Menurut Pelatih Barito Putra Salahudin, keberhasilan timnya menjadi juara berkat kerja keras pemainnya yang bermain dengan penuh semangat.

"Anak-anak bermain sesuai dengan instruksi dengan bermain habis-habisan menguras tenaga untuk bisa menjuarai kompetisi tahun ini. Kami melakukan pressing ketat agar Persita tidak dapat mengembangkan permainan," kata Salahudin. (ant/end)