Carlos Oliveira Beber Alasan Tak Beri Skuad Arema FC Liburan

Carlos Oliveira Beber Alasan Tak Beri Skuad Arema FC Liburan
Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Carlos Oliveira membeber alasan di balik keputusannya tak memberi libur anak asuhnya. Pelatih Arema FC ini menegaskan hal tersebut ia lakukan untuk menjaga anak asuhnya berada dalam kondisi terbaik mereka.

"Saya tak mau memberi anak-anak libur ketika belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya," ucap Carlos, menjawab pertanyaan Bola.net.

"Jika saya memberi waktu liburan, mereka cenderung kehilangan beberapa hal ketika kembali berlatih," sambungnya.

Carlos sendiri mengaku ingin mengetahui lebih dulu informasi soal kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 sebelum memberi anak asuhnya liburan. Untuk mencari informasi ini, pelatih asal Brasil tersebut berencana akan bertemu dengan manajemen Arema FC.

"Besok, saya akan bertemu dengan manajemen Arema FC untuk mencari tahu informasi terkait kompetisi," kata Carlos.

"Setelahnya, saya akan membuat program terbaik untuk menjalankan tugas saya menyiapkan tim ini," ia menambahkan.

Arema sendiri sejauh ini tak bisa dibilang pelit memberi liburan kepada para pemain. Jika ada libur, liburan tersebut hanya sehari pada akhir pekan. Setelahnya, mereka kembali berlatih keras.

Selain pelit dalam hal liburan, Arema juga termasuk tim yang terus menggenjot kondisi pemainnya kendati belum ada kepastian kompetisi. Hal ini kontras dengan sejumlah tim lain yang memilih menghentikan aktivitas mereka sembari menanti kepastian lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Mau Berjudi

Lebih lanjut, Carlos pun membeber alasannya tak menghentikan sementara aktivitas persiapan timnya di tengah ketidakpastian kelanjutan kompetisi. Pelatih berusia 59 tahun tersebut mengaku tak mau berjudi dengan masa depan timnya.

"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari," ucap Carlos.

"Apa yang akan terjadi jika esok ada kepastian kompetisi akan dimulai dua pekan lagi misalnya? Jika kita tak yakin kompetisi bakal segera dimulai, kita juga harus berpikir sebaliknya. Bagaimana jika kompetisi akan segera dimulai," sambungnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)