Cara Unik Persebaya Jaga Kedisiplinan Pemain

Cara Unik Persebaya Jaga Kedisiplinan Pemain
Penampakan Roda Nasib di Persebaya Surabaya. (c) Persebaya.id

Bola.net - Persebaya Surabaya punya cara unik untuk menjaga kedisiplinan pemainnya. Tim kebanggaan Kota Pahlawan tersebut menyiapkan hukuman dengan cara yang tidak biasa.

Hukuman tersebut menggunakan Wheel of Fortune (roda nasib). Para pemain yang datang terlambat ke lapangan akan diminta memutar roda untuk mengetahui sanksi yang akan diterima.

Menurut asisten pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, cara unik tersebut sudah diterapkan di beberapa klub di Liga Jerman. Sehingga dia langsung berinisiatif menggunakan cara itu di Persebaya di kompetisi Shopee Liga 1 2019 ini.

”Di Bundesliga ada, kita juga punya,” ungkap Wolfgang Pikal usai latihan, Selasa (10/9).

Ada beberapa sanksi yang disiapkan seperti menjadi penjaga Persebaya Store, membantu chef, memberi motivasi di Panti Asuhan Bonek, menjadi asisten pelatih Persebaya U-18 dan U-20.

Ada pula sanksi berupa uang yakni menyumbang Rp.2 juta ke panti asuhan Bonek, memberi uang kepada kepada dua staf masing-masing Rp.500 ribu.

”Tapi bisa kena your lucky day (hari keberuntungan anda), tidak ada sanksi,” lanjut Pikal.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Namun, sejauh ini kata Pikal, roda nasib itu masih menganggur. Itu jelas pertanda yang bagus.

Pasalnya belum ada pemain yang terlambat datang latihan. Jadi, belum ada satupun pemain yang pernah memutar roda nasib tersebut.

”Sampai sekarang disiplin seratus persen,” tegas mantan asisten pelatih timnas Indonesia tersebut.

(Bola.net/Mustopa el Abdy)