Cara Kelompok 85 Hindari Konflik Saat KLB PSSI

Cara Kelompok 85 Hindari Konflik Saat KLB PSSI
Haruna Soemitro (c) Fitri Apriani
- Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan digelar di Hotel Marcure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8) besok. Berkaca dari pengalaman sebelumnya yang dimana sering terjadi kericuhan saat KLB berjalan, maka K-85 sejak jauh-jauh hari telah mencari cara untuk menghindari kejadian tersebut.


K-85 sudah membentuk sebuah tim yang dinamai dengan Tim Penyelaras. Tugasnya adalah melakukan lobi-lobi kepada PSSI untuk menyamakan persepsi mengenai suatu perbedaan pandangan.


"Kelompok 85 sudah menulis surat kuasa kepada Gusti Randa dan Budiman Dalimunthe untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk mensukseskan KLB. Kami beri kuasa resmi di atas materai," ujar Ketua Komite Media Kelompok 85, Haruna Soemitro di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/8).


Menurut Gusti, Tim Penyelaras sengaja dibentuk agar dapat membawa sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebab, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta itu menilai semua perbedaan masih bisa didiskusikan asal tetap sesuai dengan statuta yang ada.


"Ada kerisauan dari Kelompok 85 mengenai agenda KLB besok. Agendanya sangat banyak tapi waktunya hanya 3 jam. Untuk itu kami membentuk Tim Penyelaras agar dapat melakukan lobi terhadap keinginan kelompok 85 dan PSSI," tuturnya.


Lebih jauh, Gusti berharap K-85 dan PSSI bisa saling bersinergi. "Apa yang kami lakukan bukan untuk kepentingan Kelompok 85. Ini betul-betul semuanya berjuang untuk sepakbola Indonesia agar lebih maju," pungkasnya. [initial]


 (fit/asa)