Caketum PSSI Ketuk Hati Voters pada Kongres Pemilihan

Caketum PSSI Ketuk Hati Voters pada Kongres Pemilihan
Aven S Hinelo (c) Fitri Apriani

Bola.net - Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI periode 2019-2023, Aven S Hinelo mengungkapkan harapannya kepada pemilik suara atau voters pada Kongres Pemilihan yang akan digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Aven berharap voters yang berjumlah 86 itu dapat memilih orang-orang terbaik untuk mengurus federasi.

Aven yang menjadi ‘kuda hitam’ dalam Kongres Pemilihan kali ini mengaku belum bisa memastikan berapa voters yang akan mendukungnya. Namun, dia berharap, voters dapat menggunakan hati nuraninya untuk memilih orang-orang yang dinilai berintegritas menjadi pengurus PSSI.

"Jangan seperti yang dulu-dulu ya. Kita lihat orang yang pas, yang punya integritas, lalu punya keseriusan untuk memperbaiki PSSI," ujar Aven saat ditemui Bola.net di Jakarta, Selasa (29/10).

Aven percaya orang-orang yang maju dalam Kongres Pemilihan nanti punya niat yang sama, yaitu membenahi PSSI dan sepak bola Indonesia. Namun, dia berharap orang-orang baru seperti dirinya diberikan kesempatan bekerja.

Soal dukungan dari voters, Aven terus berupaya membangun komunikasi. Dia berharap bisa mengetuk hati para voters untuk memenangi kontestasi.

"Semua orang punya keyakinan, termasuk saya. Semua bisa jadi Ketua PSSI, cuma kesempatannya yang tidak ada. Jadi bagi saya, saya maju terus. Soal dukungan voters, untuk sementara saya masih melakukan hubungan melalui telepon, karena saya berharap debat tanggal 31 itu jadi karena di situlah ajang kami tampil, mempertontonkan kemampuan, visi misi, dan program kerja kita," katanya.

Aven cukup menyayangkan keputusan Komite Pemilihan (KP) PSSI yang membatalkan debat untuk Caketum PSSI yang rencananya akan digelar pada 31 Oktober mendatang. Menurutnya, dari kegiatan tersebut, dirinya bisa mempresentasikan apa saja yang akan dilakukannya bila terpilih memimpin PSSI dalam empat tahun ke depan.

"Dengan demikian ya voters akan mengetahui siapa sebenarnya calon ini, seperti itu," tutur Aven.

Aven mengakui dari 86 voters, hampir 60 persen mengenalnya. Aven memang cukup lama menjadi pengurus inti Persigo Gorontalo, tepatnya sejak medio 2000-an, sebelum tim itu dibeli oleh CV Semeru Sakti dan berpindah homebase ke Lumajang, Jawa Timur. Setelah itu, dia sempat diberikan tanggung jawab menjadi manajer Persidago Gorontalo, sampai 2018 kemarin.

"Saya bisa mengklaim, 50-60 persen voters ini kenal dan pernah berteman dengans saya saat klub saya masuk divisi utama, Liga 2, Liga 3. Kan sering ketemu. Mudah-mudahan karena pertemanan itu, tinggal kita sentuh dengan mendengarkan visi misi kita, dia tergugah. Ya, siapa tahu. Mungkin begitu. Jadi secara kalau kalkulasi, jumlah saya belum bisa mengkalkulasi sampai saat ini, cuma saya punya keyakinan kalau mereka ingin sesuatu yang baru di PSSI, ya tolong pilihlah saya, mungkin begitu," imbuhnya.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Komentari Sikap La Nyalla

Sementara itu soal keputusan La Nyalla Mahmud Mattalitti yang menarik diri dari Kongres Pemilihan karena merasa tanggal pelaksanaannya tidak sesuai dengan rekomendasi FIFA, Aven tak menampik jika pesaing kuatnya berkurang. Bahkan, dia berharap mendapat limpahan suara dari para voters yang sebelumnya akan memilik Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.

"La Nyalla ini kan salah satu kandidat yang diunggulkan. Dengan beliau mundur, paling tidak mengurangi saingan. Logikanya kan begitu. Saya berharap di antara kandidat ini, termasuk yang mengenal La Nyalla kan saya. Ya, siapa tahu orang-orang La Nyalla bisa memilih saya. Kan harapan saya itu," ujarnya.

Aven mengaku punya hubungan kuat dengan sepak bola Jawa Timur. Pasalnya, klub yang sempat ditanganinya, Persigo Gorontalo merger dengan tim Semeru yang bermain di Jawa Timur. Dia pun berharap pengalaman itu bisa menjadi nilai tambah dirinya di mata voters, terutama bagi yang berasal dari Jawa Timur.

”Siapa tau dengan menggunakan link ini, ya Insyaallah mereka-mereka di Jawa Timur ingat Aven. Seperti itu,” kata Aven.

Dengan mundurnya La Nyalla, Aven berharap La Nyalla mau mendukungnya di Kongres Pemilihan nanti. Dia berjanji akan menyerap aspirasi La Nyalla dan para pendukungnya demi perbaikan sepak bola nasional secara menyeluruh.

”Ide-ide dia yang baik bisa kita pakai, yang penting bagaimana Indonesia bisa berprestasi. Event terdekat SEA Games, bagaimana Indonesia bisa dapat medali emas. Kan enggak apa-apa kita memasang targetnya tinggi, tapi harus dibarengi dengan kerja keras, Itu saja,” tuturnya.

Untuk itu, Aven akan meminta restu La Nyalla sebelum kongres pemilihan digelar akhir pekan nanti. Meski waktunya tinggal beberapa hari lagi, dia tak bergeming.

”Saya sudah pernah berkomunikasi dengan beliau, tetapi sebelum dia mundur. Setelah mundur hanya by wa aja, insya allah suatu saat saya akan menemui beliau. Sudah mepet (untuk meminta dukungan), tapi masih ada dua hari, injury time. Insyaallah lika-liku di injury time akan ke situ, Insyaallah pasti," imbuh Aven.

(Bola.net/Fitri Apriani)