Buka Kongres Biasa PSSI, Menpora Puji Kiprah Iwan Bule Sebagai Ketum

Buka Kongres Biasa PSSI, Menpora Puji Kiprah Iwan Bule Sebagai Ketum
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali membuka Kongres Biasa PSSI. (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali membuka Kongres Biasa PSSI yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2023). Dalam sambutannya, menteri asal Gorontalo itu memuji kiprah Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum (Ketum).

Menurut Menpora, Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan berhasil mengatasi kesulitan yang dialami PSSI selama menjabat sebagai Ketum sejak 2019. Terutama saat pandemi COVID-19 pada 2020.

Ketika itu, semua strata kompetisi di Tanah Air harus dihentikan karena pandemi COVID-19. Mulai dari BRI Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.

"Di tengah kesulitan yang luar biasa, Bapak Ketum Mochamad Iriawan masih mampu memimpin organisasi ini dan selamat sampai hari ini," ujar Menpora.

"Untuk itu, memberikan apresiasi pada Bapak Mochamad Iriawan atas pengabdiannya yang luar biasa bersama juga Wakil Ketua Umum (Waketum) dan jajaran Exco (Komite Eksekutif)," katanya menambahkan.

1 dari 1 halaman

Agenda Kongres Biasa PSSI 2023

Kongres Biasa PSSI 2023 membahas sejumlah hal, mulai dari laporan kegiatan tahun 2022, laporan keuangan PSSI tahun 2022, laporan hasil audit keuangan PSSI tahun 2021, rekomendasi program PSSI tahun 2023, penetapan operator liga sebagai badan usaha mandiri, penerimaan pemberhentian serta perubahan nama domisili anggota PSSI, dan pengesahan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

KP dan KBP ini dibentuk sebagai salah satu tahapan menuju pemilihan Ketum, Waketum, dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027. Pemilihan tersebut akan digelar saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.

Sejauh ini, sudah ada dua nama yang mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI periode 2023-2027, yaitu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

(Bola.net/Fitri Apriani)