BRI Liga 1: Persita vs Persebaya 2-0, Pendekar Cisadane Kalah Karena Kesalahan Sendiri

BRI Liga 1: Persita vs Persebaya 2-0, Pendekar Cisadane Kalah Karena Kesalahan Sendiri
Skuat Persita Tangerang merayakan gol Ramiro Fergonzi di pekan pertama BRI Liga 1 2022/23, Senin (25/7/2022) (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Persita Tangerang ditaklukkan Persebaya Surabaya ketika melawat ke Stadion Gelora Bung Tomo pada pekan kedua BRI Liga 1 2022/2023. Pendekar Cisadane kalah 2-0, Senin (01/02/2022) malam.

Dua pemain Persebaya yang menjadi mimpi buruk bagi Persita Tangerang adalah Sho Yamamoto dan Rizky Ridho. Keduanya membobol gawang Dhika Bhayangkara pada menit 23’ dan 57’.

Menurut pelatih Persita Tangerang, Angel Alfredo Vera, pertandingan sebenarnya berjalan dengan bagus. Akan tetapi, anak asuhnya membuat kesalahan yang harus dibayar dengan kebobolan.

”Babak pertama, kami ada beberapa kesalahan sendiri yang bikin Persebaya bisa gol duluan,” kata Alfredo Vera dalam sesi jumpa pers usai laga, Senin (01/08/2022) malam.

Kondisi itu diperparah dengan kartu merah Agustin Cattaneo. Bek asal Argentina itu diusir wasit setelah melakukan profesional foul terhadap Arif Catur Pamungkas pada menit 33’.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Tetap Apresiasi Pemain

Sebelum insiden kartu merah, Alfredo menginginkan agar Persita bisa mengejar ketertinggalan. Dengan harapan mereka bisa membawa pulang satu poin dari Surabaya.

Akan tetapi, Alfredo tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya di lapangan. Apalagi, mereka tetap tampil dengan fighting spirit meski kalah jumlah.

”Dengan permainan penuh semangat, saya apresiasi dan tetap senang dengan apa yang mereka lakukan di lapangan,” tegas Alfredo.

2 dari 2 halaman

Kurang Tenang

Sementara, hal perlu diperbaiki dari pertandingan melawan Persebaya adalah masalah ketenangan pemain. Sebab, ada beberapa peluang yang gagal mereka maksimalkan.

Akan tetapi, Alfredo membantah itu terjadi karena tekanan dari pendukung Persebaya, Bonek Mania. Mereka hanya kurang akurat dalam menyelesaikan peluang.

”Saya pikir tidak, cuma kurang akurasi, kurang tenang mungkin kurang sampai kotak penalti. Ada satu bola awal yang kami punya, bisa jadi gol,” tandasnya.

(Mustopa Elabdy/Bola.net)