BRI Liga 1: Persipura vs Persela, Bedah Kekuatan Tiap Lini 2 Tim Zona Degradasi

BRI Liga 1: Persipura vs Persela, Bedah Kekuatan Tiap Lini 2 Tim Zona Degradasi
BRI Liga 1: Persipura Jayapura vs Persela Lamongan (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - Persipura Jayapura dan Persela Lamongan akan saling berhadapan pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2021/2022, Kamis 6 Januari 2022. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Kedua tim ini sama-sama masih terpuruk di zona degradasi. Persipura menempati peringkat 17 dengan 13 poin, sedangkan Persela berada di posisi 16 dengan 14 poin.

Kedua tim ini sama-sama mengharap melakukan perubahan di putaran kedua. Persela dan Persipura bahkan sama-sama telah melakukan pergantian pelatih demi perbaikan.

Persela sendiri telah menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih baru setelah memecat Iwan Setiawan. Jafri Sastra akan menjalani laga debutnya di duel ini. Menariknya, Jafri tercatat pernah menangani Persipura.

Di sisi lain, Persipura sebenarnya sudah lama melakukan pergantian pelatih dari Jacksen Tiago ke Angel Alfredo Vera. Perubahan permainan terlihat dilakukan secara perlahan. Alfredo sendiri juga pernah menjadi pelatih Persela.

Terlepas dari faktor pelatih, peran sejumlah pemain juga akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Beberapa nama baru akan mengisi formasi kedua tim. Namun, sejumlah nama lama juga masih diandalkan. Siapa sajakah mereka?

1 dari 5 halaman

Kiper

Kiper

Pertandingan Persipura Jayapura vs Persija Jakarta di pekan ke-3 BRI Liga 1 2021/22 (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Penjaga gawang utama Persela saat ini adalah Dwi Kuswanto yang juga menjabat sebagai kapten tim. Di usia yang sudah mencapai 36 tahun, dia termasuk kiper yang berpengalaman di kasta tertinggi.

Dwi Kuswanto sebenarnya termasuk penjaga gawang yang tampil cemerlang dengan kemampuannya dalam menyelamatkan bola. Sayang, terkadang barisan pertahanan Persela kurang rapat dalam mencoba menghalau serangan.

Sedangkan Persipura mengandalkan Fitrul Dwi Rustapa. Dia mampu menggeser Dede Sulaiman yang telah menjadi pilihan utama di bawah mistar sejak 2008.

Fitrul sebenarnya termasuk penjaga gawang yang tampil cemerlang dengan kemampuannya dalam menyelamatkan bola. Sayang, terkadang barisan pertahanan Persipura kurang rapat dalam mencoba menghalau serangan.

2 dari 5 halaman

Belakang

Belakang

BRI Liga 1: Pertandingan Arema FC vs Persela Lamongan di pekan ke-6 (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Barisan pertahanan Persela sebenarnya juga tidak boleh dipandang remeh. Birrul Walidain, Demerson Bruno Costa, Moch Zaenuri, dan Nasir, adalah deretan nama-nama yang sudah klop menjaga lini belakang.

Di sisi lain, lini belakang Persipura berisikan beberapa pemain yang telah berpengalaman. Sebut saja Muhammad Tahir, Ricardo Salampessy, Israel Wamiau, dan Irsan Lestaluhu. Namun, mereka terlihat masih belum padu.

3 dari 5 halaman

Tengah

Tengah

Persipura Jayapura di BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Persela memiliki Guilherme Batata yang piawai dalam mengawal lini tengah. Ini dipadukan dengan gelandang muda Gian Zola yang menjadi kreator serangan. Lalu, masih ada Jabar Sharza yang terkadang bermain melebar.

Lini tengah Persipura mengandalkan Ian Kabes sang kapten yang memimpin lapangan tengah. Dia biasa ditemani oleh Todd Ferre dan Nelson Alom. Kualitas dan pengalaman mereka diharapkan bisa membantu banyak.

4 dari 5 halaman

Depan

Depan

Persela Lamongan di BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Persela terhitung belum memiliki trisula lini depan yang bisa menjadi tumpuan. Posisi winger sudah paten menjadi milik Riyatno Abiyoso dan Malik Risaldi. Lalu, keberadaaan Jose Wilkson yang dipinjam dari Persebaya Surabaya diharapkan mampu mempermudah rekening gol.

Persipura sebenarnya memiliki Yevhen Bokhasvili yang diharapkan mampu menjadi mesin gol andalan tim. Sayang, dia terlihat masih belum nyetel dengan permainan tim.

Sebagai gantinya, ada trisula lini depan yang berisikan putra Papua. Mereka adalah Feri Pahabol, Ricky Kayame, dan Gunansar Mandowen. Meski terlihat kurang garang, mereka tetap punya potensi untuk menciptakan kejutan.