BRI Liga 1: Persikabo 1973 vs Persela, Iwan Setiawan Siap Jawab Tekanan Suporter

BRI Liga 1: Persikabo 1973 vs Persela, Iwan Setiawan Siap Jawab Tekanan Suporter
BRI Liga 1: Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan di laga pekan pertama melawan Persebaya (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Persela Lamongan akan menantang Persikabo 1973 pada pekan ke-14 BRI Liga 1 2021/2022. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (27/11/2021) pukul 15.15 WIB.

Persela berada di bawah tekanan menghadapi pertandingan ini. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut baru didemo suporter setelah rentetan hasil negatif dalam tiga pertandingan terakhir.

Namun, pelatih Persela, Iwan Setiawan menanggapi positif sejumlah tuntutan yang disampaikan suporter. Kata dia, tim punya keinginan yang sama dengan para pendukung untuk meraih hasil terbaik.

”Saya melihat ini bentuk kecintaan dari suporter terhadap tim kami Persela Lamongan,” kata Iwan Setiawan dalam sesi jumpa pers virtual, Jumat (26/11/2021).

“Tapi sekali lagi saya yakinkan, percayalah bahwa kami yang ada di tim berusaha bekerja semaksimal mungkin dengan segala kekurangan kami,” sambungnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Beri Motivasi

Jika melihat performa tim secara umum, menurut Iwan, Persela tidak terlalu terpuruk. Namun, dia sepakat bahwa dalam tiga pertandingan terakhir, hasilnya memang mengecewakan.

Iwan menegaskan bahwa dirinya tidak tinggal diam untuk menyikapi hasil tersebut. Dia pun melakukan berbagai cara untuk mengangkat performa timnya.

”Salah satunya adalah saya mulai banyak membuat classroom dalam hal ini untuk mengangkat mental. Saya juga memutar video tentang motivasi,” tegasnya.

2 dari 3 halaman

Mental Baja

Dia juga mengingatkan kepada anak asuhnya untuk punya mental baja. Sehingga bisa menghadapi segala situasi yang terjadi dengan tim, termasuk tekanan dari suporter.

”Kami harus tetap bangkit, pada saat kami menang semua orang senang, pada saat kami kalah, kami akan dihujat, itulah warna sepak bola Indonesia,” Iwan menambahkan.

”Kami harus siap dengan kondisi seperti itu, kami tidak boleh cengeng, kami harus punya mental laki-laki, kami harus punya mental baja untuk merespon setiap action atau kejadian-kejadian di sepak bola,” tandasnya.