BRI Liga 1: Kunci Samsul Arif Munip Tetap 'Menggila' di Usia Senja

BRI Liga 1: Kunci Samsul Arif Munip Tetap 'Menggila' di Usia Senja
Penyerang Persebaya, Samsul Arif, pada laga melawan Persela di Piala Menpora 2021 (c) Ikhwan Yanuar Harun

Bola.net - Penyerang asal Bojonegoro, Samsul Arif terus menunjukkan ketajamannya bersama Persebaya Surabaya. Pemain berusia 37 tahun tersebut telah menyumbang 6 gol dari 13 penampilannya.

Penampilan terbaiknya ditunjukkan ketika Persebaya mengalahkan Persikabo 1973. Dia mencetak hattrick untuk kemenangan 2-3 tim Kota Pahlawan.

Samsul Arif mengaku tidak punya resep khusus di balik performa apiknya bersama Persebaya pada BRI Liga 1 2021/2022. Dia hanya berupaya menunjukan kerja maksimal dalam latihan.

"Sebenarnya enggak ada rahasia, kalau kami memberi seratus persen di latihan pasti di pertandingan kami mendapatkan hasil seperti yang kami bikin di latihan," katanya kepada awak media.

Gaya permainan Persebaya juga cukup membantunya untuk bisa tampil maksimal di lapangan. Walaupun tetap dibutuhkan improvisasi agar tidak bisa dibaca lawan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Tidak Cepat Buas

Samsul Arif sebenarnya tergolong penyerang gaek. Terhitung 14 Januari kemarin, mantan pemain Persela Lamongan tersebut sudah genap berusia 37 tahun.

Namun, Samsul tetap berusaha untuk bersaing demi mendapatkan tempat dalam skuad utama Persebaya. Kedati pesaingnya lebih muda dan juga pemain asing.

"Saya pikir saya belum menemukan itu ya (konsistensi), saya 13 pertandingan baru reguler main di 4 pertandingan kemarin. Tapi yang jelas saya berusaha untuk itu," jelas Samsul.

"Terus persaingan dari internal pemain juga sangat kompetitif, enggak ada yang bisa cepat puas diri. Saya harus lebih baik terus dari hari ke hari," tegas mantan pemain Timnas Indonesia itu.

2 dari 3 halaman

Jadi Role Model

Tak hanya menit bermain, Samsul juga ingin menjadi contoh bagi para pemain muda Persebaya yang terus menunjukkan perkembangan. Karena mereka butuh role model di dalam dan luar lapangan.

"Iklim kompetisi di Indonesia kan dinamikanya berubah, kami tahu persaingan dengan klub dengan yang lain butuh situasi yang solid di dalam tim," lanjut Samsul.

"Kami harus punya iklim kompetisi yang bagus juga di antara pemain dan saya pikir pemain muda belajar banyak, dia banyak improve yang bagus di tangan coach Aji," tambahnya.

"Kami hanya berusaha jadi role model buat mereka. Karena mereka enggak butuh kritik, mereka butuh role model atau contoh di dalam dan luar lapangan," tandas Samsul.