
Bola.net - Persela Lamongan belum bisa bangkit dari keterpurukan. Laskar Joko Tingkir tercatat tidak pernah menang dalam 20 laga terakhirnya di BRI Liga 1 2021/2022.
Persela menelan 11 kekalahan dan 9 hasil imbang dari 20 laga terakhirnya. Karena itu, tim kebanggaan Kota Soto tersebut masih terperosok di papan bawah klasemen sementara.
Terakhir kali Persela meraih kemenangan pada pekan ke-9 BRI Liga 1 2021/2022. Itu juga menjadi kemenangan ketiga sejak kompetisi diputar pada 27 Agustus tahun lalu.
Advertisement
Menurut karteker pelatih Persela, Ragil Sudirman, ada banyak faktor yang membuat timnya belum bisa bangkit. Bahkan, beberapa di antaranya selalu berulang di setiap pertandingan.
Untuk mengetahui lebih lengkap faktor apa saja yang membuat Persela terpuruk, scroll ke bawah ya Bolaneters!
Masalah Konsentrasi
Salah satu yang membuat Persela sulit meraih kemenangan karena kerap kecolongan di menit-menit akhir. Terutama pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Dari 22 kali kebobolan pada paruh kedua kompetisi, 5 di antaranya terjadi pada injury time, sementara 3 di antaranya ketika memasuki menit 80’.
”Kami kecolongan di menit-menit akhir, itu yang jadi PR kami,” kata Ragil Sudirman kepada Bola.net.
Ragil sebenarnya sudah mewanti-wanti kepada anak asuhnya agar kejadian tersebut tidak terulang. Akan tetapi, Persela tetap sering kebobolan di menit akhir.
”Seharusnya peluit pertama sampai peluit terakhir itu harus konsentrasi dan disiplin. Itu yang menjadi kendala kami,” tegasnya.
Pertahanan Terdampak
Masalah konsentrasi tersebut juga berdampak terhadap pertahanan timnya. Sehingga, Persela hampir selalu kebobolan di setiap pertandingan.
Sebenarnya pertahanan Persela tidak terlalu buruk dalam beberapa laga terakhir. Akan tetapi, kecolongan di menit akhir tersebut yang membuatnya terlihat rapuh.
”Sebetulnya pertahanan dibilang cukup bagus, tapi masih kecolongan. Apalagi kecolongan selalu di menit-menit akhir,” jelasnya.
Finishing Jadi Problem
Lebih lanjut, Ragil juga menyebut penyelesaian akhir juga menjadi masalah Persela. Kehadiran striker anyar juga tidak banyak membantu.
”Saya lihat di beberapa pertandingan, peluang-peluang sudah banyak. Tapi, yang tercipta hanya masih kurang,” lanjut Ragil.
”Makanya setiap latihan program tetap ada penyelesaian akhir, finishing. Golnya yang kami asah,” tandas pelatih berlisensi B AFC tersebut.
(Mustopa Elabdy/Bola.net)
Advertisement
Berita Terkait
-
Open Play 5 Maret 2022 23:07
-
Bola Indonesia 4 Maret 2022 18:22
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...